Arik dan Iyus sama-sama laki-laki. Herannya, kebanyakan kamar laki-laki itu nyaris selalu berantakan. Tak jauh berbeda dari kedua tokoh "Tak Sambat" ini. Keduanya pun terkadang kamarnya berantakan pula. Hanya saja kamar Arik ternyata lebih berantakan daripada kamar Iyus.
Selain tentang berantakannya kamar, yang membedakan lainnya adalah bahwa di kamar Arik, ada komputer jinjing, selain komputer pribadi yang ditaruh di atas meja belajar Arik. Alhasil ada dua komputer berada di kamar Arik.
Berbeda dari kamar Iyus. Iyus tidak memiliki komputer jinjing. Komputer hanya boleh ada di ruang tengah. Makanya, jika tidak terlalu mendesak sekali, apalagi untuk kepentingan membuka akun media sosial, Iyus lebih sering mengandalkan ponsel cerdasnya. Iyus baru menggunakan komputer di ruang tengah, jika ada beberapa hal yang memang perlu komputer dan bukannya ponsel cerdas berlayar sentuh.
Arik kini sedang duduk di depan komputer. Komputer itu pun sudah dinyalakan. Rasanya juga sudah lama Arik tidak menggunakan komputer. Akhir-akhir ini Arik dipaksa sibuk untuk mengelola Sutiawan Soto. Yang awalnya terpaksa, lambat laun Arik merasa bersyukur sekali. Ternyata menjadi seorang start-up CEO lebih menyenangkan daripada seorang pengacara layaknya idolanya, Bigman Paris Hutajulu.
Langsung saja tangan Arik mengeklik kursor suatu peramban. Ia mengetik alamat YouTube. Iseng saja ia mendengar lagu "Heavy Rotashon" dari JK Group.
JK Group - Heavy Rotashon
I want ya
I need ya
I love ya
Benakku memutar
Kencang terdengar
Nada dan lirik lagunya
Heavy Rotashon
Siapa sangka, sekarang ini Arik merasa semakin dekat dengan setiap personel JK Group. Padahal dulu itu, di tahun 2012, saat masih sibuk mengurus persiapan sidang skripsi, Arik cukup terkesima. Satu persatu personel grup idola itu diperhatikan baik-baik oleh kedua mata Arik. Hingga kedua mata Arik terpaku ke personel bernama Tania. Arik terkekeh-kekeh.
"Nek iku lanang nama'e Tania, kok imut wajahne?" ujar Arik yang begitu terpesona dengan kemunculan Tania di video klip Heavy Rotashon. "Saiki aku baru sadar. Padahal dulu iku Tania, menurut aku, koyo wong udik baru dateng ke kota."
Pikiran Arik langsung terputar kejadian saat itu di tahun 2013 yang lalu.