Tak Sambat

Nuel Lubis
Chapter #171

Stella Minta Putus

Penat sekali Arik. Saking penatnya, ia memutuskan untuk langsung tidur. Padahal, ia biasanya masih di depan televisi untuk menonton beberapa film layar lebar yang terkadang sering diputar di stasiun-stasiun televisi di Indonesia.

Masih pukul 22.03. Jam sepuluh lebih tiga menit. Arik pun sudah menggosok gigi. Ia sudah merebahkan diri di atas tempat tidur. Baru saja mau tidur, eh, ia sudah mendengus.

JK Group - Heavy Rotashon

I want ya

I need ya

I love ya


Benakku memutar

Kencang terdengar

Nada dan lirik lagunya

Heavy Rotashon

"Wis, tok," keluh Arik sebal. "Sakkarepmu, lah, Dira. Yo weis, aku emang wota. Wota, wota iki Mas-mu. Aku seneng betul dadi fans JK Group."

Sekonyong-konyong terdengar suara dering. Terburu-buru Arik berdiri dan menghampiri ponselnya yang sedang dicas. Daya ponselnya sudah terisi sekitar 85 persen. Arik mencabut kabel cas dan menerima panggilan teleponnya. Itu dari Stella.

"Belum tidur, kan?"

Di Amerika Serikat, sedang pukul 09.03. Selisih waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah 12 jam. Indonesia, terutama Jakarta, dua belas jam lebih awal dari Amerika Serikat.

"Baru mau tidur aku, Baby."

"Aku ada yang mau diomongin, Arik."

Perasaan Arik tak tenang. Jantungnya langsung berdebar-debar. Semoga saja peringatan Sukro tidak menjadi kenyataan. Meskipun Sukro sering berkata ngawur, ada kalanya yang diucapkan Sukro menjadi kenyataan. Terkadang sahabatnya Arik sering mengatakan beberapa hal karena dorongan indra keenam.

Lihat selengkapnya