Seberapa fanatik Iyus Kurniawan dalam mengidolakan JK Group?
Mungkin banyak yang bertanya-tanya seberapa fanatik Iyus dalam mendukung grup idola favoritnya. Sebetulnya Iyus tidak begitu fanatik. Level fanatisme Iyus belum seperti Brian, yang bahkan tak segan meminta seorang penjahit untuk menjahitkan bordiran berkaligrafi JK Group di salah satu sisi ranselnya. Atau seperti si Luhung, yang ke mana Luhung pergi, selalu mengenakan kaus bertuliskan JK Group, dan itu termasuk saat mengadakan salat jumat.
Atau seperti salah seorang teman Iyus lainnya. Namanya Karan. Yang tak segan meletakkan photopack bergambar Baby di saku dompet. Bahkan wallpaper ponsel Karan menggunakan foto Baby. Lebih gilanya lagi, Karan memasang bordiran bergambar Baby sedang tersenyum di topi. Tulisan di topi, "Baby, my one and only one oshi!"
Iyus belum sampai level itu. Kasar fanatisme Iyus belum sampai mengganti wallpaper dengan foto oshimen. Iyus masih malu-malu mengenakan kaus JK Group. Untuk membeli photopack JK Group saja, Iyus masih malu-malu kucing. Pikir Iyus, kalau sudah dibeli, nanti photopack-nya buat apa. Kenal secara akrab saja masih dibatasi pihak manajemen JK Group. Bertemu oshi hanya di fX lantai 4. Untuk apa pula membeli photopack dan kaus?
Kadar fanatisme Iyus baru sebatas mendengar lagu-lagu JK Group. Iyus akui lagu-lagu JK Group itu terbilang easy listening. Liriknya mudah dicerna. Irama setiap lagunya sering membakar semangat Iyus. Pernah salah satu lagu JK Group memberikan suntikan semangat kepada Iyus menjelang ujian sekolah.
Selain itu, Iyus sebetulnya lebih mengidolakan AK Group. AK Group merupakan sister group JK Group yang berpusat di Tokyo. Lebih tepatnya lagi, di Distrik Akihabara. Distrik Akihabara sudah lama dikenal oleh para pecinta budaya Jepang sebagai surganya mereka. Distrik Akihabara merupakan salah satu distrik di Tokyo, di mana banyak ditemukan toko-toko mainan. Ah, sebetulnya dibilang mainan, yah, tidak juga. Hanya saja, untuk seorang yang dalam sehari bisa menghabiskan sepuluh episode anime, jika berada di Akihabara, dia benar-benar akan menyukainya. Setiap pernak-pernik anime kesukaannya bisa ditemukan dengan gampang di Akihabara.
Minami Kawahashi merupakan member yang Iyus idolakan di AK Group. Sementara, di JK Group, Iyus menjadikan Tania sebagai oshimen-nya. Kedua itu kebetulan sama-sama memiliki kesamaan. Mereka cantik, terlihat pintar, dan penuh ketegasan. Omong-omong, yang disukai Iyus dari Minami Kawahashi dan Tania Jupriantono memang karakter mereka berdua. Iyus cukup terkesan dengan aura seorang pemimpin yang dimiliki Minami Kawahashi, sehingga tak ayal Minami bisa menjadi general manager AK Group. Sementara Iyus mengidolakan Tania karena gadis kelahiran Solo itu terlihat lebih dewasa daripada usia sebenarnya yang masih kelas 11 SMA.
Saking mengidolakan Tania, Iyus bahkan sempat mencatut nama Tania di salah satu postingan blognya. Masih ingat tulisan Iyus yang ini?
***
Ini apa, sih, yang saya mau bicarakan? Sepertinya tidak ada hubungannya dengan judul yang saya ciptakan terlebih dahulu. Ah, mungkin karena saya merindukan masa-masa sekolah dulu. Padahal saya belum ada setahun meninggalkan sekolah itu. Sekarang saya malah merindukannya. Rindunya sama seperti seorang fans JK Group yang rindu oshimen-nya.
Eh, saya bukan fans JK Group, loh. Teman saya yang fans JK Group. Oshimen-nya itu Tania. Dia mengaku kepada saya. Jika rindu sudah datang, tak peduli jaraknya, tidak dilihat pula biaya tiket masuknya, rindu tetaplah rindu, harus dituntaskan. Alhasil, teman saya itu menempuh jarak dari Bekasi Timur menuju Senayan. Semuanya demi mengobati rasa rindunya akan sosok Tania Jupriantono. Saya sendiri sampai bingung, apa bagusnya si Tania itu. Yang sampai-sampai berkorban seperti itu.