Salah satu staf menyobek dua tiket masuk. Tak lupa, distempel pula. Barulah Arik, Dira, dan Ayu diizinkan masuk ke dalam ruang pertunjukan.
"Mas, nanti di dalam jangan ambil gambar, yah," titip pesan si staf berkumis tersebut. Tertulis di papan namanya Reza.
"Ribet amat!" kata Arik keceplosan.
Dira langsung menyenggol perut Arik dengan sikunya.
Reza membalas, "Yah, memang sudah aturannya gitu, Mas. Nanti juga, fans-fans yang sudah nonton Konser Tiga Rasa ini, bakal dikirimin video konsernya. Ikuti saja, lah, aturan demi aturannya. Demi kenyamanan kita semua. Member senang, fans bahagia, staf lebih gembira lagi."
Temannya Reza yang agak ngondek, cekikikan. Laki-laki padahal. Mana berotot pula. Namun, astaga, cukup kemayu. Bahkan pelawak yang beberapa minggu lalu baru saja meninggal, dia kalah ngondek daripada staf JK Group yang ini. Usut punya usut, temannya Reza ini ikut mengajar member-member menari dan menyanyi.
"Mas Arik," bisik Dira ke telinga Arik langsung. "Ikutin aja, lah. Nggak usah sok ngebantah. Kebiasaan, deh, suka nyablak gitu."
Arik terkekeh. "Mung becanda, kali, Dir. Serius amat nanggepin candaan saya, Mas-Mas staf JK Group. Eh, situ ganteng, kenalan kali, ah."
Si Staf Ngondek langsung melotot. "Begini-gini, saya masih suka perempuan, Mas."
"Punya pacar dia, Mas," bela Reza.
Ayu ikut menimpali, "Staf boleh pacaran, masa member-nya nggak diizinin pacaran, sih?"
Sebelum timbul huru-hara,Dira langsung menyeret tangan Arik dan Ayu. Hampir saja Reza dan si Staf Ngondek menjotos dan timbul baku hantam di ruang pertunjukan yang berada di lantai tiga Sport Mall.
Baik Arik, Dira, dan Ayu duduk di tribun atas. Member-member sudah nge-dance sekaligus menyanyi. Ayu cukup terpukau dengan aksi panggung setiap member, yang mana ditonton adalah show para trainee. Di atas jam tiga nanti, giliran Tim K3 yang mempertontonkan kebolehannya. Maksudnya, menyanyi sekaligus menari; bukannya debus.
Di bagian bawah, rata-rata penggemar adalah laki-laki. Kemungkinan besar dari penggemar tersebut adalah lajang. Sudah bukan rahasia umum, kebanyakan penggemar JK Group adalah laki-laki dan masih lajang. Jarang ada penggemar JK Group yang sudah memiliki pacar. Ah, kalau memiliki pacar, tak mungkin ada kisruh tahun lalu. Biarkan saja, si Jevan bermesraan dengan eksekutif muda tersebut. Jevan tampaknya cocok dengan si eksekutif muda. Sama-sama berwajah Oriental. Sama-sama bisa berbahasa Mandarin. Sama-sama fasih memainkan piano. Kurang apa lagi?
Sekonyong-konyong Arik tertawa sendiri di tengah keramaian dalam penerangan yang agak remang-remang. Meskipun remang-remang, bukan warung remang-remang juga. Kebanyakan konser musik memang seperti itu. Entah apa maksudnya, cahaya hanya boleh di atas dan sekitar panggung. Beberapa meter dari panggung utama, harus dibuat remang-remang.