Sudah di atas jam sembilan. Lebih beberapa menit sedikit. Cindy sudah mengenakan piyama. Piyamanya berwarna cyan. Warna cyan merupakan warna yang perpaduan antara biru dan hijau.
Tok, tok, tok.
Pintu kamar Cindy diketuk. Padahal, baru saja Cindy bergegas naik ke atas tempat tidur. Terpaksa Cindy bergerak terlebih dahulu ke arah pintu. Cindy membuka kuncinya dan sudah berdiri ibunya yang sejak TK, ia menyebutnya Mami.
"Ada apa, Mi?" tanya Cindy tersenyum dan sedikit menghela nafas. Seolah-olah ia sudah bersiap untuk tidur.
"Oh, kamu sudah ganti piyama, Gras?" tanya ibunya, Mami Ekawati, tersenyum.
Cindy hanya mengangguk.
"Jangan lupa obatnya,"
Lagi-lagi, Cindy hanya mengangguk.
"Good night, Gras, anak perempuan satu-satunya di keluarga ini,"
"Apaan sih, Mi?"
Mami Ekawati terkekeh-kekeh. "Ya, udah, Mami turun ke bawah dulu. Lagi seru-serunya sinetron kesukaan Mami. Tadinya Mami mau ajak kamu nonton bareng sekalian mau tanya soal sesuatu. Tapi, yah, sudah, kamu tidur saja. Besok harus berangkat pagi, kan?!"
Selanjutnya, beberapa menit kemudian, ibunya melipir. Pintu kamar kembali terkunci. Cindy bergegas ke arah tempat tidurnya. Meskipun demikian, ia agak kesal. Pasalnya ia yang tadinya sudah mengantuk, rasa kantuk itu menguap seketika. Terpaksa ia coba melakukan beberapa hal untuk membuat dirinya mengantuk lagi. Ia membuka akun media sosialnya yang sejak menjadi member JK Group, hanya memiliki akun Twitter dan G+.
Sudah buka rahasia umum, siapa pun gadis-gadis yang terpilih menjadi member JK Group, mereka hanya diizinkan untuk memiliki akun di Twitter dan G+. Tak ada satu pun member yang diperbolehkan memiliki akun Instagram dan Facebook. Kecuali staf. Staf boleh-boleh saja memiliki banyak akun di setiap media sosial yang eksis di masyarakat.
Iseng Cindy membuka akun Twitter. Ia menyoroti salah satu cuitannya. Saat itu, ia menuliskan seperti ini.
"Happiness is when you could be with the person you love until both of you see rainbow after the rain."
Mendadak Cindy teringat dengan laki-laki penggemar itu lagi. Kalau tak salah, namanya Iyus. Foto-foto Iyus masih tersimpan di dalam ponsel Cindy. Yang ke sanalah Cindy bergerak. Dengan kedua mata yang sudah basah, Cindy melihat-lihat foto-foto Iyus.
Sebelum menjadi member, Cindy belum pernah berpacaran. Memiliki teman laki-laki, sudah terjadi beberapa kali dalam hidup Cindy Montolulu. Laki-laki yang dekat dengan Cindy selalu hanya sebatas teman. Belum sampai pada tahap pacar. Selain memang karena Cindy yang tidak memiliki perasaan khusus, Cindy cukup memegang amanah Mami Ekawati, yang menasehatinya agar jangan berpacaran selama masih bersekolah.