Permintaan tak terduga datang dari arwah Bibi Haris. Awalnya Bagas mengira alasan di balik gentayangan arwah Bibi dari Perawat Leli di rumahnya karena tidak ingin rumah itu dijual. Tapi setelah akhirnya menemukan arwah dari Bibi Haris dan berhasil bertanya, Bagas menemukan permintaan Bibi Haris yang tidak biasa.
“Aku tahu, Nak. Saat kamu datang kemari dua hari yang lalu, awalnya aku mengira kamu sama seperti orang pintar yang dibawa anak-anakku. Tadinya aku berniat sedikit beri kamu pelajaran agar tidak kembali lagi. Tapi siapa yang sangka saat aku berusaha untuk sedikit beri pelajaran padamu, kamu justru melihat kenanganku.”
“Kenangan? Itu kenangan milik Bibi?”
“Ya. Itu kenanganku.”
“Apa Bibi percaya padaku?”
“Percaya sebatasnya. Aku belajar dari masa lalu, Nak. Bahkan tiga anakku yang punya hubungan darahku, berulang kali membuatku kecewa. Apalagi orang lain.”
“Kalo gitu bisa aku tanya pada Bibi, apa alasan Bibi bergentayangan di rumah ini bahkan setelah setahun kematian Bibi?”
“Feby. Temukan anak itu, Nak! Setelah kamu menemukannya, kamu akan tahu jawaban untuk pertanyaanmu itu, Nak.”
Segera setelah menjawab pertanyaan Bagas, arwah dari Bibi Haris menghilang seolah tak ingin ditemukan oleh siapapun sama seperti yang Bagas alami di hari pertama kedatangannya.
Masalahnya sekarang siapa Feby? Apa hubungan Feby dengan Bibi Haris hingga Bibi Haris memilih gentayangan di rumahnya selama setahun ini?
“Siapa sebenarnya Feby?” Bagas tidak buang waktu dan langsung bertanya pada Rani-anak ketiga Bibi Haris.
“Kenapa memangnya dengan anak itu?”
Mendengar Rani menyebut Feby dengan sebutan ‘anak itu’, Bagas bisa menduga jika Feby jauh lebih muda dari Rani dan mungkin lebih muda dari yang Bagas pikirkan.
“Ibumu memintaku untuk menemukan Feby dan setelah aku menemukan Feby, aku akan menemukan alasan kenapa Ibumu gentayangan di rumahnya setahun ini.”
Mendengar penjelasan Bagas, Rani memberikan reaksi yang aneh. Rani menggigit sudut bibirnya, sementara satu tangannya menggenggam tangannya yang lain.
Reaksi ini …. Hanya dengan menangkap reaksi Rani, Bagas bisa dengan jelas melihat ada yang tidak beres dengan permintaan Bibi Haris mengenai Feby.
Siapa sebenarnya Feby?
Kenapa Bibi Haris ingin aku menemukannya?
*
Broom, broom!