“Bagas! Bagas! Jawab aku!”
Teddy bersama dengan Maudy-sepupunya dan Perawat Leli jelas panik saat melihat bagaimana Bagas mendadak seperti dilempar oleh sesuatu dan jatuh ke dalam sumur di rumah milik Bibi Haris.
“Bagas! Jawab aku! Bagas!”
Teddy bersama dengan Maudy terus memanggil-manggil nama Bagas. Tapi tak ada jawaban.
Dari pengamatan Maudy dan Teddy, sumur di mana Bagas jatuh adalah sumur yang cukup dalam. Karena sudah lama tidak digunakan, harusnya permukaan airnya tidak jauh dari mulut sumur. Tapi entah kenapa permukaan air sumur berjarak sekitar 1-2 meter dari mulut sumur. Ditambah lagi sumur itu dalam keadaan gelap di mana Teddy bersama dengan Maudy dan Perawat Leli tidak bisa melihat dengan jelas meski sudah dengan bantuan cahaya senter hp.
“Bagas bisa berenang kan?” tanya Maudy pada Teddy.
“Bisa. Bagas bisa berenang!” Teddy menjawab dengan wajah yakinnya.
“Kalo dia bisa berenang kenapa kita enggak lihat dia?” tanya Maudy lagi.
“Aku akan turun dan melihatnya! Kalo terus menunggu bantuan datang, bisa-bisa nyawa Bagas melayang duluan! Sekarang Bagas punya Bara dan dia punya janji dengan Mira untuk membesarkan Bara! Aku enggak bisa biarin Bagas mati konyol hanya demi menolong arwah!”
“Tapi Ted! Sumurnya dalam, kalo-” Maudy belum menyelesaikan ketika mendadak Teddy melompat masuk ke dalam sumur untuk menemukan Bagas. Byurrr!!! “Sialan kamu, Ted!!”
Maudy hanya bisa mengumpat melihat bagaimana Teddy melompat tanpa rencana.
“Kita gunakan ini, Mbak!” Perawat Leli yang sejak tadi diam, rupanya sibuk di belakang Maudy melepaskan tali yang tadi digunakan untuk membuka penutup sumur. Perawat Leli melepaskan ikatan tali dan membuat ikatan baru di pagar rumah milik Bibi Haris.
“Ah, kerja bagus!” Maudy merasa sedikit lega karena di saat seperti ini, Perawat Leli sama sekali tidak gugup dan justru tenang dibandingkan dirinya. “Teddy! Tangkap ini!”
Sembari melemparkan tali, Maudy berteriak memanggil Teddy untuk memberi sinyal.
Hup!
Teddy menangkap tali yang dilemparkan oleh Maudy sembari melihat sekelilingnya untuk mencari sosok Bagas. Sial! Semoga sumurnya enggak dalam! Setelah sepanjang penglihatannya tidak menemukan sosok Bagas, Teddy mengambil napas dalam-dalam dan bersiap untuk menyelam ke dasar sumur untuk menemukan Bagas.