Angin malam berembus dingin serasa menusuk tulang. Hari itu seorang gadis berdiri di sebuah jembatan layang. Semilir angin menarik rambutnya yang terurai panjang. Di sisi yang lain, Kirana melihat gadis itu.
Kirana kemudian berjalan perlahan, menghampiri. Namun, dengan pelan-pelan gadis itu juga mendekati ujung mautnya. Dia akan segera melompat dari ketinggian sekitar lima meter. Kirana sebenarnya tidak tahu dirinya sendiri sedang apa di tempat itu. Hanya saja dia berdiri dan melihat sang gadis yang nampak belakangnya saja.
Langkah kakinya kembali bergerak secara diam-diam. Namun, sebelum dia sampai, gadis tersebut sudah terjun bebas. Bunuh diri.
“Tidakkk...!” teriak Kirana spontan.
Hal mengejutkan seketika terjadi, bahwa ketika gadis itu melompat, Kirana mendapati wajahnya sendiri pada gadis tersebut. Tangan masih terulur ke bawah dan mata mendelik tak percaya.