Yazid adalah mantan seorang guru yang di keluarkan oleh pihak sekolah satu tahun yang lalu, dia bahkan di cabut pangkat PNS nya di sebabkan oleh kejadian itu. Sekolah negri yang ia tempati dulu termasuk sekolah yang sangat besar dan bergengsi. Bahkan menjadi sekolah yang terfavorit di kotanya tersebut.
Singkat cerita, kini Yazid terpaksa menggandeng tangan seorang perempuan. Anak dari Ustad dan Orang tuanya dulu di Pesantren. "Zid, jaga dan sayangi dia! Aku nikahkan kalian berdua," Setelah guru Yazid berkata demikian. Dia segera mengambil tangan Yazid dan mengucapkan ijab qobul di tempat berbaringnya saat ini, pernikahan tersebut cukup memenuhi syarat. Dengan beberapa saksi serta rukun dan syarat lainnya yang terpenuhi dalam ajaran islam, pernikahan itupun selesai di laksanakan.
Sampai Ustad Rosid mertua baru Yazid, meninggal dunia di tempat tidurnya dengan wajah penuh syukur dan suka cita. Yazid beserta Lisa istri barunya menangis tersedu-sedu di depan jasad ayah mereka berdua.
Tiga hari kemudian, seorang pria keluar dari dalam mobil taksi sambil mengeluarkan koper besar dari bagasi. Dia berhenti sejenak di depan jalan sambil menjulurkan tangan kananya di depan pintu Mobil seakan hendak membantu seseorang yang bersamanya di Mobil. Tiba-tiba tangan kecil keluar sambil memegang muka pintu Taksi, kedua tangan itu tidak menghiraukan tangan kanan Yazid sama sekali.
Yazid melempar wajahnya, sambil menatap canggung istrinya tersebut. Dia berpura-pura linglung sambil menggaruk kepalanya dan berjalan perlahan sambil menunjukan arah pulang ke rumahnya, sesampainya Yazid di rumahnya dia menaruh semua tas dan koper bawaanya di ruang tamu.