Takdir Terindah

Mona Cim
Chapter #9

Tak Direstui

Acara syukuran dan perayaan kelulusan Adiba sudah di mulai. Adiba terlihat cantik dengan baju gamis berwarna cokelat muda selaras dengan hijabnya. Namun marum wajahnya tak bahagia, matanya menelisik setiap tamu undangan yang datang. Adiba menantikan kehadiran Arhan.

Tamu undangan kian bertambah, namun wujud pria yang dinantikan Adiba tak datang juga. Adiba menunduk sedih, walau ia memaksakan sedikit tersenyum pada teman-temannya yang mengucapkan selamat.

Ucapatan sambutan dan doa harapan langsung di pimpin oleh Davin selaku Papah Adiba. Adiba juga dipersilakan memotong nasi tumpeng, dilanjutkan pemotongan kue. Adiba menyuapi kedua Orangtuanya potongan kue tersebut. Semua terlihat gembira, namun hanya kehampaan yang ada di hati Adiba.

Hingga sosok pria yang muncul dari kejauhan membuat Adiba tersenyum merekah. Ia bahagia, bahagia sekali melihat Arhan datang bersama kedua Adiknya. Apalagi pakaian yang mereka kenakan adalah baju yang Adiba kirimkan ke rumah Arhan.

Adiba melirik kedua Orangtuanya dan Mita yang tengah mengobrol sambil tersenyum. Adiba mengisyaratkan agar Arhan langsung menuju tempat makanan tersaji. Seolah paham, Arhan segera membawa Adiknya ke salah-satu meja paling ujung. Arhan mengambilkan berbagai makanan. untuk Adiknya.

Adiba menghela napas lega, ia tersenyum melihat Arhan dan kedua Adiknya sedang makan di meja ujung.

Arhan, terimakasih kamu sudah mau datang. Kamu memang pria sejati. Aku suka banget sama kamu.

Mita yang asik mengobrol dengan temannya, tak sengaja melihat Arhan dan kedua Adiknya di meja ujung. Mita menggeleng kesal, ia meninggalkan kedua temannya dan berjalan menuju Susan dan Davin.

"Mah," panggil Mita.

"Ada apa, Mita?"

"Coba deh Mamah lihat meja ujung itu" tunjuk Mita ke arah Arhan. "Itu namanya Arhan, cowok dekil yang lagi dekat sama Kak Adiba. Dia datang ke acara ini, Mah" ucap Mita mengadu.

"Dasar gak tahu malu. Siapa yang undang dia kesini!" sahut Susan terlihat marah.

"Mungkin Kak Adiba yang undang, Mah. Tapi dia sungguh gak tahu malu datang ke acara ini. Mana bawa kedua Adiknya. Mereka terlihat udik benget"

"Ada apa sih, Mah? Kok kalian serius banget ngomongnya" tanya Davin ikut bergabung.

Lihat selengkapnya