Blurb
Tentang sebuah penantian, penderitaan, dan kerinduan berkongsi menjadi penderitaan dari sebuah penantian yang menciptakan kerinduan tanpa akhir. Semua berawal dari pertemuan pada saat SMA yang kemudian menjadi teman yang akrab dan saling menyukai. Saling merindu jika salah satunya ada yang tidak berangkat sekolah. Namun semua itu harus berakhir karena lelaki yang menggantungkan status. Hingga akhirnya mereka saling diam bahkan perempuan tak lagi mengenal lelaki itu. Hingga perpisahan sekolah tiba, lelaki itu memintanya untuk memberikan nama dan tanda tangan di seragam sekolah yang penuh dengan pilok dan baju itu tetap disimpan sampai tua. Beriring waktu berlalu, perempuan menemukan jodohnya dan menikah lalu punya anak perempuan. Namun si lelaki masih saja sendiri hingga menginjak usia senja. Namun penantian itu membuahkan hasil yang manis. Mereka dipertemukan saat usia mereka tua dan setelah suami perempuan itu meninggal.