Ciihhhhh
Aku mulai muakk dengan semua kebohongan-kebohongan ini. Nyatanya aku hidup jauh dari kata berkecukupan bahkan dengan seribu kerja keras dan usaha itu pun bisa saja mimpi ini akan terus menjadi sekedar mimpi. Pahit,hina,jatuh dan terkucilkan semua itu selalu menghampiri setiap waktu. Jika ada tempat yang bisa disebut neraka dunia. Hidupku ini sangat layak dikatakan seperti itu.
Keluargaku adalah tempat dimana tawa adalah hall paling membahagiakan. Kami selalu menertawakan cobaan yang selalu datang menerpa. Ayahku adalah pedagang kecil dan ibuku adalah mantan karyawan pabrik yang kini hanya menjadi ibu eumah tangga. Kekurangan itu bagian dari keseharian kami, cemoohan dan ejekan adalah bagian yang selalu mewarnai. Sejak kecil aku terbiasa dengan hal itu, maklum saja kami tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli umpatan mereka, yyaaa kadang rasa frustasi mewarnai keseharian kami, berharap ada perubahan pada kehidupan ini tapi nyatanya untuk menyambung hidup demi sesuap nasi pun kami berharap pada ayah yang Semoga cepat pulang hari ini,