Arenara
Aku terbangun dari tidurku. Dimana ini? Hari sudah gelap dan aku berada dimobil Samudra. Aku menoleh kearah kursi kemudi, tidak ada Samudra disana.
Kemana perginya lelaki itu?
Aku melihat kearah spion mobil, kulihat ada seorang wanita dengan baju lusuhnya dan rambutnya yang berantakan menghampiriku, dia berjalan sambil menghentakkan kakinya.
Tap tap tap
wanita itu semakin mendekat dan,
Tok tok tok
Aku melihat kearah jendela, Samudra! Ternyata dia yang mengetuk jendela. Sialan.
Aku menurunkan jendela mobilnya, "Hei sudah bangun? Apa kau mau kopi?" tawar Samudra padaku.
Aku menggeleng, "ini dimana?"
"Rest Area, aku memutuskan untuk beristirahat sebentar."
Aku mengangguk dan memejamkan mataku, hari ini sangat melelahkan bagiku.
Kurasakan ada sesuatu dikepalaku. "Lepaskan tanganmu Sam." Ujarku.
"Rambutmu menggemaskan."
"terus?" Kataku tanpa menatapnya.
"Aku menyukainya"
**********
Samudra
"Jadi? Kita akan ke pameran bulan depan?" tanyaku pada Arenara.
"Tentu saja, kau sudah janji bukan?"
"Iyaa Arenara." Aku mencubit pipinya lalu membuatnya meringis pelan.
"Jangan sentuh aku Sam!" Pekik Arenara.