Pria tua itu berjalan di antara pepohonan yang telah rubuh. Belasan mayat manusia bergelimpangan di sekitar kakinya. Sambil memegangi penutup kepala jubahnya, dia mendekati salah satu mayat yang tersandar di pohon. Ada bekas sayatan yang besar membelah dadanya. Dia tahu identitas mayat itu. Jika ada yang bisa membunuh orang itu, seharusnya pelakunya memiliki kekuatan level tinggi.
Tidak ada yang hidup. Semuanya dibantai habis. Pria tua itu membatin.
Samar, dia merasakan adanya tarikan napas yang berat dari arah yang tak jauh darinya. Pria tua itu mendekati sumber suara.
Matanya terbeliak. Dia terpaku menatap anak muda yang terkapar di depan matanya. Pemuda itu baru saja membantai segerombolan petarung hebat dan kini berakhir dalam keadaan sekarat.