Talking To The Moon

Asrina Lestari
Chapter #2

TTM Chapter 01

-Warung-

Pagi seperti biasanya, rutinitas manusia dengan segala pekerjaan menuntut kehidupan. Alexa sudah bangun tepat pukul enam pagi. Walaupun matahari belum menampakkan sinarnya gadis semampai itu sedang menikmati udara pagi yang menyegarkan. Alexa berjalan jalan santai menatap sekitar yang penuh hijaunya tumbuhan.

Udara pagi yang terasa sejuk melangkah pulang gadis semampai itu dengan penuh senyum. Masuk ke dalam rumah lalu menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya. Setelah semuanya sudah siap Alexa bergegas turun. Menatap Mama dan papanya yang tengah duduk sarapan.

Sedangkan nenek dan kakeknya baru saja datang dan ikut duduk. Sarapan pagi ini terasa nikmat seperti biasanya. Alexa meneguk teh tawar lalu memakan roti selai strawberry kesukaannya. "Mah, Pah. Lexa berangkat dulu." Pamitnya

"Kamu yang rajin kerjanya. Jangan kayak Om mu itu yang masih tiduran belum bangun sampe sekarang. Mau jadi apa dia kalau gitu terus." Celetuk nenek sambil mengomel.

Helaan napas pelan lalu mengangguk Alexa melangkah keluar menuju motor Jupiter MX kebanggaannya.

Sesampainya di warung Alexa memarkirkan motornya di bagasi. Gadis perawakan tomboy itu masuk ke dalam warung yang sudah mulai aktivitas oleh para pekerja. Alexa masuk ke dalam ruangannya. Lalu mengganti bajunya dengan pakaian kokinya.

"Wedehh pagi-pagi Kak Boss udah datang nih," sapa Ziko pada Alexa

"Iya, Gue ke Dapar dulu, inget kerja yang bener." Peringat Alexa pada Ziko

Dengan gaya hormat lelaki tersenyum lebar. Sementara Zean yang baru saja datang seketika langsung mencibir menatap kembaran yang sangat berlebihan itu.

Pletak

Sebuah pukulan mengenai punggung Ziko. "Kerja cengar-cengir Lo. Ntar kesambet,"

Ziko mendengus kesal, lalu kembali kerja. Sedangkan Alexa sudah berada di dapur berkutat dengan berbagai alat masakan. Dengan penuh teliti menyelesaikan berbagai macam makanan pesanan pelanggan. Ia menghela napas lega saat menatap beberapa makanan yang sudah tersedia di atas mampan.

Alexa melangkah menuju lemari pendingin membuka mengambil sebotol air mineral. Yap. Air mineral selalu tersedia buat para pekerja di dapur. Alexa kembali keruang untuk menghilangkan rasa penatnya setelah bekerja. Menghadapi banyak pengunjung.

Duduk di kursi kebesarannya, lalu menyandarkan tubuhnya kebelakang, memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa lelah. Naomi yang masuk begitu saja membawakan minuman dingin untuknya.

"Nih minum dulu biar seger," Gadis blonde itu duduk tepat di hadapan sahabatnya.

Alexa meneguk sedikit untuk menghilangkan kering di tenggorokan, sudah hampir sore gadis itu baru saja beristirahat. Bagaimana tidak capek menghadapi banyak pesanan makanan buat pengunjung yang datang. Itu hampir Setiap hari. Usaha yang ia bangun sejak ia masih duduk di bangku SMA. di bantu oleh ibunya.

Alexa senang, karena mendirikan usaha sendiri itu menyenangkan membantu orangtua. Sejak kecil ia selalu diajarkan untuk mandiri, bekerja keras, hingga akhirnya gadis semampai itu tau betapa kerasnya kehidupan. Hingga akhirnya ia mencapai sebuah kesuksesan. Tentang apa ia impikan selama ini.

Lihat selengkapnya