Talking To The Moon

Asrina Lestari
Chapter #6

TTM Chapter 05

-Bocah Bangor Meresahkan-

Siang hari yang sangat menyengat matahari berada di atas ubun. Alexa saat ini sedang duduk santai di sebuah halaman belakang rumah. Riuh angin menghembus menerpa wajah. Lelah sudah pasti tetapi berada di bawah pohon adalah hal yang paling menyejukkan.

Hingga suatu ketika terdengar suara keributan. Alexa sudah terbiasa dengan keributan itu. Hanya saja ia sudah muak mendengar celotehan nenek dan kakeknya terhadap satu keluarga meresahkan. Siapa lagi kalau bukan keluarga Chiko, paman Alexa.

Anak berumur 10 tahunan itu selalu saja membuat keributan hingga terjadi pertengkaran besar besaran. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Alexa sudah muak akan hal itu. Keributan itu terus terjadi, pertengkaran tiada henti. Entah apa penyebabnya.

Anak 10 tahunan itu bernama Rey, anak lelaki tersebut selalu saja berseteru dengan sang kakek. Entah itu kejar-kejaran. Wajah lelaki baya itu selalu menatap tajam pada Rey. Entah ia sangat membenci perilaku anak tersebut sehingga selalu ribut.

Tetapi, Hal yang tak disukai Alexa pada Rey adalah anak kecil yang suka merusak barang. Sudah beberapa kali Gadis semampai itu mendapati adik sepupunya merusak barang-barangnya. Atau hal-hal yang diluar nalar. Namun kedua orangtuanya tetap saja tidak peduli sehingga membuat anak kecil tersebut berbuat sesuka hatinya.

Hal itu membuat Alexa sangat muak dan ingin segera pindah di tempat yang tenang. Tidak hanya itu bahkan barang-barang yang ada di rumah rusak karena ulahnya sehingga kakek maupun nenek geram. Bukan sekali dua kali merusak. Bahkan di peternakan tempat pemeliharaan hewan nenek sudah dimusnahkan. Itu yang membuat kakek nenek marah, apalagi ibunya Rey hanya diam saja tanpa mengajari anak-anaknya. Sungguh kacau bukan?

Hampir setiap hari Alexa harus mendengar suara keributan itu. Tidak mengenal siang dan malam. Suasana rumah semakin mencekam ketegangan terus terjadi.

Satu hembusan keluar darinya, Alexa duduk termenung menatap langit malam. Saat ini ia tidak ikut makan malam.

Suara music menggema di malam itu, tepatnya pamanya sedang merayakan party time bersama dengan teman-temannya. Seperti tidak pernah terjadi apapun setelah pertengkaran itu.

"Gila ya! Kok bisa hidup orang kek gitu ya. Seperti tidak terjadi masalah apapun?" Gumam Alexa bertanya. Walaupun tak ada jawaban hanya suara music serta canda tawa.

Miris bukan?

Belum lagi di tambah permasalahan nenek dengan sang menantu yaitu istri dari paman Chiko yang tampak tak memperdulikan apapun. Bagi dirinya yang penting makan dan bisa berbelanja itu saja. Tanpa memikirkan nasib dua anaknya.

Setiap pagi selalu saja ada drama yang terjadi, Si Rey bocah penuh drama, yang suka buat masalah. Entah apa yang ada dipikiran anak itu. Alexa sungguh muak.setiap detik menit bahkan hari pun selalu saja ada masalah, terjadi masalah pada bocah itu.

Lihat selengkapnya