Taman Malam "The Gardens of Night"

Arya Saputra Puasa
Chapter #1

Prolog #1

Malam selalu diisi dengan banyak sekali petualangan. Misalnya, memberi sang putri kecil sebuah lilin untuk menjaga tidurnya, atau menuliskan surat kabar yang ditulis dengan hati-hati, bak seekor burung yang baru belajar terbang. Pada malam hari, di lorong-lorong kecil dan gelap, kau akan menemukan bekas tapak kaki yang kaku, setengah nyawanya tergantung pada langkah kaki itu.

"Petualangan baru dimulai ketika malam tiba". Mendengar ungkapan ini, saya teringat akan sebuah perenungan dari seorang anak laki-laki yang terjebak dalam rasa penasaran yang cukup besar. Malam membuatnya tak tenang, ia bagai detektif cilik yang dipaksa untuk menyelidiki rasa penasaran yang ia ciptakan sendiri. Seorang anak laki-laki yang ingin mengajak sang putri kecil untuk keluar dari zona gelapnya.

GREYA

Greya, itulah nama dari sang putri. Greya adalah putri yang berasal dari kerajaan Land-kupang namun dititipkan oleh orang tuanya di daerah Telaga yang terletak di Taltom[1], berdekatan dengan tempatnya untuk belajar.

Greya, anak kecil yang suka dengan aurora, tapi waktunya terkadang habis bukan untuk menikmati keindahan warna-warna itu, melainkan untuk bercumbu dengan lara. Malamnya penuh dengan banyak tanya, apakah ia pantas ada di sana? Apakah kata "ada" itu harus ada padanya? Mungkin iya, mungkin tidak, tergantung bagaimana ia memaknai kehidupannya.

Greya juga adalah anak yang sangat menyayangi hewan, ia melihat hewan seperti seorang ibu yang baru melihat anaknya ketika keluar dari rahim peradaban. Maka sudah bisa diperkirakan kalau merah muda adalah warna kesukaannya, cocok untuk hatinya yang begitu lembut bak mentega yang dilekatkan pada sepotong roti.

Di samping itu semua, Greya merupakan anak yang sangat sulit membuka diri dari setiap orang yang ia temui. Namun sebenarnya dia adalah anak yang sangat perhatian sekaligus penyayang, cukup Ideal untuk menjadi seorang teman. Tapi butuh waktu yang cukup lama baginya untuk menyesuaikan dengan orang lain. Kecuali bila ada yang benar-benar paham dengan dirinya.

Sikapnya yang lembut dilengkapi sebuah hati yang sangat kecil, membuatnya mudah larut oleh segala hal yang menyentuh hatinya. Maka untuk sosok yang satu ini, mengendalikan pikiran adalah sebuah pekerjaan mudah, tapi tidak untuk masalah hati.

Lihat selengkapnya