Blurb
Air yang tenang jangan dikira tak ada buayanya. Begitupula hutan yang tenang, jangan dikira tak ada yang hidup di dalamnya.
Membelah lebatnya hutan, Pak Samat memutuskan meninggalkan hiruk-pikuk kehidupan kota dan memutuskan untuk mencari sebuah kehidupan baru di tengah heningnya hutan tanah timur.
Menantang maut? Mungkin, iya.
Tapi ia percaya, "Jika tak ada satu orang pun yang berani mengambil langkah, maka dunia selamanya tak akan berubah!"
Akankah Pak Samat berhasil menciptakan perubahan yang ia impikan? Ataukah ia akan dihadapkan dengan ancaman yang mungkin membunuh ia dan impiannya?