Chapter #10
Kembali ke Hari Kamis Pagi Hingga Malam
KAMIS pagi. Kami sarapan bersama, seperti biasa ibu dengan cekatan menyiapkan menu sarapan. Tiga butir telur ayam kampung setengah matang, nasi goreng sosis, beberapa tangkup roti berselai cokelat. Minuman untuk ayah secangkir kopi panas, untuk kami masing-masing segelas susu krim. Minuman sehat yang terkadang membuatku mual ingin muntah. Tapi ibu selalu setia menyediakan segelas susu untuk kami. Demi pertumbuhan kami, begitu kata ibu.
Ayah tampak bersemangat mengunyah roti berselai cokelat sambil menyeruput kopinya.
”Kamu nanti ayah jemput ya, pakai mobil baru, hehehe,” ujar ayah tertawa senang.
Sesuai rencana yang telah kupikirkan semalam, ayah tak perlu menjemputku pulang sekolah setelah pelajaran tambahan nanti. Aku malu, nanti teman-temanku menyangka aku pamer-pamer mobil baru pada mereka. Apa kata Yopi, Turman dan Panca, ketika melihat mobil Katana berubah menjadi Avanza. Ya, sudahlah, kupikir ayah tak perlu menjemputku nanti.
”Yah, aku nggak usah dijemput. Aku pulang pakai bus bareng teman-teman,” kataku.