TANnia

Oleh: Enang Rokajat Asura

Blurb

Peristiwa kerusuhan Mei 1998 menghancurkan usaha keluarga Tan. Keluarga Tan tercerai-berai. Pak Tan, Mami, dan Cici, tak diketahui rimbanya. Miko berhasil diselamatkan Pak RT dan kabur ke Bandar Lampung. Memey diselamatkan oleh pedagang bakpau - Nurdin - yang sudah sekian lama jadi langganan Keluarga Tan. Memey kemudian diurus oleh Pak Nurdin dan Maesaroh, berganti nama jadi Tannia. Miko berhasil bertemu paman dan bibi dari pihak ibu, sekolah sampai dengan berhasil jadi sarjana. Miko berhasil berkompromi dengan dirinya menghadapi trauma pasca kerusuhan Mei. Setelah lulus sarjana bekerja di sebuah pabrik garmen di Cianjur. Memey yang saat kejadian baru berusia 3 tahun, dengan limpahan kasih sayang berhasil melupakan peristiwa tragis itu. Setelah lulus sarjana, Tannia bekerja di perusahaan garmen tempat Miko bekerja, selain tetap mengelola Kedai Tannia bersama Pak Nurdin. Setiap melihat Tannia lelah dan mandi keringat, selalu muncul dalam hati Miko rasa kasihan. Dia sadar hal itu bukan perasaan cinta tetapi sayang. Suatu hari Miko bersama teman-teman touringnya mampir di Kedai Tannia, yang menjual bakpau dan teh tarik sebagai produk unggulan. Dari pertemuan demi pertemuan akhirnya terungkap kalau Miko dan Tannia adik kakak dari Keluarga Tan. Pak Nurdin meyakininya Miko adalah Koko putra Pak Tan yang baik hati, sebab ada tahi lalat besar di bawa mata kanannya, sekalipun Miko selalu mengaku sebagai orang Lampung. Kisah berakhir dengan penuh tangis, bukan semata kakak beradik itu bisa bertemu, tapi juga bisa bebas dari desakan Juragan Kamal yang meminta Nurdin meninggalkan rumah dan kedainya, karena akan dibangun restoran. Tannia bebas dari desakan untuk dijadiakan istri ketiga Juragan Kamal, karena diam-diam tanpa sepengetahuan Nurdin dan Tannia, Miko telah membeli rumah dan tanah milik Juragan Kamal dengan harga tinggi. Kedai yang telah mempertemukan cinta kakak-adik itu berhasil diselamatkan.

Lihat selengkapnya