David menyangka mereka selangkah lagi menyelesaikan kasus-kasus ini tetapi kenyataan yang baru mereka dapatkan membuat perkembangan menjadi rumit. Bos Adam yang diklaim sebagai Zack dikenal para korban sebagai Hugo, seorang Ceo sebuah perusahan impor daging beku.
Perusahaan besar yang menyuplai berbagai kebutuhan daging ke restoran-restoran dan supermaerket besar yang mencakup seluruh kota. Hugo dikenal sebagai sosok yang berkharismatik dengan latar belakang yang bagus, bagaimana bisa diklaim oleh Adam sebagai Bos-nya dengan nama Zack.
"Maaf Pak, ini sepertinya ada kesalahan. Entah Adam berbohong dengan memakai foto Hugo yang tinggal diambil di majalah yang memuat berita tentangnya." Bantah Laura.
"Benar Pak, kami kenal Hugo dan Zack, keduanya eh bagaikan langit dan bumi. Tidak mungkin ini Zack, sepertinya ini permainan Adam." Sahut Josh.
"Thalia bisa ngamuk kalau Hugo pacarnya dibilang adalah Zack yang dibencinya." Antoni tidak bisa menahan senyum membayangkan reaksi Thalia.
"Baiklah, kami sudah mendapat konfirmasi negatif dari saudara sekalian tentang sosok di foto yang bukan merupakan sosok Zack, kami akan melakukan penyidikan mengenai masalah ini." Kata David serius.
"Kasus yang baru dilaporkan mengenai teman saudara sekalian atas nama saudari Sabrina yang dinyatakan menghilang tanpa kabar sejak kemarin pagi, sepertinya berkaitan dengan kasus ini. Apakah ada informasi yang bisa saudara sekalian sampaikan kepada kami??" Tanya Vernon.
Josh, Antoni dan Laura sangat terkejut mendengar kabar terbaru soal Sabrina, mereka meyakini bahwa menghilangnya Sabrina pasti berkaitan erat dengan Zack walaupun mereka tidak mempunyai informasi yang bisa disampaikan.
Setelah menjawab pertanyaan tentang Zack semasa sekolah, Josh, Antoni dan Laura lalu meninggalkan kantor polisi dengan tanda tanya besar. Jadi Zack benar adalah pelaku utamanya, Polisi pasti akan bisa segera menemukannya.
Pertanyaan mengapa Adam memakai foto Hugo dan dinyatakan sebagai Zack yang belum terjawab, padahal itu adalah suatu hal yang dengan cepat bisa ketahuan. Polisi pasti akan segera mendapatkan jawaban dari Adam.
"Aku akan menelpon Vincent mengabari soal ini dan mau menanyakan tentang Sabrina. Apakah mungkin dia diculik oleh Zack??" Kata Antoni.
"Tapi Sabrina katanya dijemput oleh temannya, kurasa dia tidak mungkin ikut Zack dengan suka rela karna bagaimanapun Zack adalah tersangka utama. Minta Vincent masukin kita ke grup Ton, biar kita lebih mudah memberi dan menerima info." Ujar Josh.
"Aku jalan dulu ya, aku mau ke rumah Thalia, dia harus tau soal ini. Hugo bisa menuntut Adam kalau terus bertahan mengatakan foto Hugo itu adalah Zack." Kata Laura.
Laura merasa gelisah, dia mengirim pesan kepada Thalia bahwa dia akan mengunjunginya sekarang dan dibalas Thalia bahwa dia memang akan menghubungi Laura untuk membicarakan sesuatu mengenai Hugo.
Thalia tampak pucat dan matanya sembab, Laura dengan khawatir segera menanyakan kabarnya, dia yakin sesuatu terjadi antara Thalia dan Hugo.
"Aku tidak tau harus berbuat apa Lau, aku tidak dapat menghubungi Hugo, aku menanyakan kepada manajernya, sekretarisnya bahkan Artnya dan mereka juga tidak mengetahui di mana Hugo berada saat ini." Thalia berkata dengan cemas.
"Apa maksudmu Hugo menghilang Tha? Sejak kapan?" Laura terkejut mendapatkan informasi ini.
"Sejak dua hari yang lalu Hugo tidak membalas pesan ataupun telponku dan tidak ke kantor. Kemarin dia mengabari manajernya bahwa dia berangkat ke luar kota, setelah itu tidak ada kabar lagi." Kata Thalia sambil mondar mandir.
"Apakah kalian sedang bertengkar Tha??" Tanya Laura dengan hati-hati.
"Tidak Lau, tetapi Hugo memang belakangan agak pendiam dan terkadang tidak bisa mengontrol emosinya padahal sebelumnya dia selalu tenang. Apa menurutmu aku harus melapor ke polisi soal menghilangnya Hugo??" Thalia bertanya kepada Laura.
"Hmm sebenarnya ada sesuatu yang perlu kamu ketahui Tha." Laura bercerita tentang kejadian di kantor polisi tadi pagi, tepat ketika notif telpon selularnya berbunyi.
(Vincent): Josh, Antoni dan Laura sudah bergabung di grup ya. Teman-teman, aku tadi pagi bersama Ibu Sabrina melaporkan hilangnya Sabrina yang belum pulang sampai saat ini dan tidak bisa dihubungi sama sekali.
(Vincent): Aku juga menceritakan tentang kiriman barang untuk Sabrina yang dilakukan oleh Adam, karna sepertinya Adam tidak menceritakan soal ini kepada penyidik.
(Gladys): Apa?? Jadi Sabrina benar-benar hilang?? Ini sangat serius, bahkan setelah Adam ditangkap kita masih tidak aman.
(Antoni): Ehm ada sesuatu yang kalian harus tau, mungkin ini berhubungan dengan hilangnya Sabrina juga. Adam sudah mengakui kepada Polisi nama Bos-nya adalah Zack.
(Dion): Nah ternyata benar ini perbuatan Zack!!!!!! Dia dendam kepada kita semua, sekarang bisa saja Sabrina diculik olehnya!!
(Josh): Tapi ada hal yang agak aneh soal Zack ini, Adam memberikan foto Zack kepada Polisi, tetapi fotonya itu bukan Zack tetapi---ehmm Hugo-pacarnya Thalia.
(Alicia): Hah???
(Sella): Apa maksudnya???
(Sonny): Apa hubungan Zack dengan Hugo??
Thalia memandang Laura dengan terbelalak, dia kehilangan kata-kata dan tampak bingung. Semua hal ini terasa tidak bisa diterima akal sehat. Hugo dan Sabrina menghilang, dan Hugo diakui sebagai Zack oleh kaki tangannya.
"Ta--tapi ini konyol Lau!! Adam ini pasti seseorang yang dendam terhadap Hugo sehingga memfitnahnya, tunggu sampai Hugo tau soal ini, dia pasti akan menuntut Adam!!" Seru Thalia setelah terdiam sejenak.
"Polisi pasti bisa segera mendapatkan jawaban dari Adam soal ini Tha, aku lebih memikirkan tentang Hugo yang bisa secara kebetulan menghilang bersamaan dengan Sabrina." Kata Laura dengan nada serius.
"Tidak mungkin kalau kamu berpikir mereka eh kabur bersama bukan?" Berat bagi Thalia mengatakan hal ini.
"Tentu tidak Tha!! Mereka bukan tipe begini, aku lebih menduga Zack mungkin menculik Hugo dan Sabrina." Laura tercengang mendengar dugaan Thalia yang kelihatan malu sekarang.
"Ehh aku kehilangan akal sehatku karna panik Lau sampai berpikir yang aneh-aneh. Dugaanmu masuk akal, Zack sudah pasti membenciku jadi dia hendak membalasku dengan menculik Hugo, sementara Sabrina kurasa Zack menaruh hati kepadanya." Thalia kelihatan lega dengan dugaan ini.
"Apa kamu punya kontak Ibu Hugo atau keluarganya yang lain Tha? Jadi kamu bisa menghubungi mereka dulu." Tanya Laura.
"Aku benar-benar tidak tau Lau, Ibu Hugo dan keluarga Ayahnya tinggal di NY, hanya itu yang aku tau, Hugo tidak pernah bercerita tentang keluarganya yang di sini. Dia sangat tertutup soal keluarganya." Thalia berkata dengan merana.
"Bagaimana dengan usahanya yang di Amerika Tha??" Laura bertanya lagi.