Petugas mengetuk keramik di bawah meja besar di ruang kerja, terasa kosong di dalamnya. Dia meraba-raba dan menggeser lalu menariknya sampai terlepas, satu persatu dilepasnya sampai terlihat sebuah kotak besi di dalamnya.
Petugas itu mengeluarkan kotaknya dan membukanya tetapi terkunci, dia lalu menyerahkan kotak itu kepada petugas lain. Apa yang mereka cari telah berhasil mereka dapatkan.
David dan Vernon menginterogasi Adam lagi setelah pertemuan dengan Josh, Antoni dan Laura. Adam tidak mengenal Hugo, tetap bersikeras itu adalah foto Bosnya--Zack yang diambilnya diam-diam.
Adam tidak tau identitas dan latar belakang Bos karna Bos selalu memisahkan kehidupannya dengan urusan gelap yang diperintahkannya kepada Adam maupun Jean. Yang pasti Bos seorang yang sangat kaya.
Bos membeli rumah yang dijadikan markas mereka karna berhadapan dengan rumah gadis yang menjadi obsesinya selama ini, Sabrina. Bos memerintahkannya mengantarkan hadiah-hadiah mahal untuknya, memata-matai dan memfoto gadis itu bahkan membuat kunci cadangan rumahnya sehingga Bos bisa leluasa masuk ke rumahnya.
"Gadis bernama Sabrina tidak tau kalau dia dimata-matai?? Foto-foto itu apakah tersimpan di rumah tersebut?? Kemarin ketika digeledah kami tidak menemukan sesuatu yang penting." Tanya David.
"Bos menaruh di dalam kotak besi bagaikan harta karun, menurutku ada sebuah tempat rahasia di ruangan kerjanya walaupun aku tidak tau dimana itu. Karna tidak ada seorangpun yang diizinkan membersihkan kamar tersebut." Cerita Adam.
"Andaikata kukatakan padamu saat ini bahwa gadis bernama Sabrina itu menghilang, menurutmu apa yang telah terjadi dan siapakah pelakunya??" Tanya Vernon.
"Apa??? Dia menghilang?? Aku berani memastikan bahwa Bos telah menculiknya karna Bos marah sekali ketika gadis itu sering bertemu dengan pria pemilik Perusahaan Samudra Jaya Textil itu, itulah sebabnya aku diperintahkan memberi peringatan kepadanya." Kata Adam dengan muram.
"Apa kamu mempunyai perkiraan dimanakah Bos membawa Sabrina??" Tanya Vernon lagi.
"Aku tidak tau, kalau aku tau aku pasti akan mengatakannya kepada kalian Pak, aku ingin segera menyelesaikan semua ini." Adam tampak lelah.
Setelah Adam dibawa kembali ke sel tahanan, David dan Vernon melihat laporan dari sekolah Sma tempat sekolah para korban dan kemungkinan tersangka bersekolah dulu.
Semua korban identitasnya jelas bahkan termasuk sukses dengan karir mereka, sementara Zack terakhir diketahui telah meninggal dunia saat kecelakaan lalu lintas di tol hampir 9 tahun yang lalu. Foto-foto Zack juga didapatkan dari arsip sekolah, seorang anak laki-laki remaja bertubuh kurus dengan wajah jerawatan khas remaja.
Foto Zack remaja yang ketika disandingkan dengan foto Hugo yang diklaim Adam sebagai Zack tidak ada kemiripan sama sekali. Zack tidak mugkin tumbuh sebagai Hugo, mereka adalah dua orang yang berbeda.
David menyelidiki ke rumah sakit tempat Zack dirawat saat kecelakaan terjadi, sementara Vernon memimpin beberapa petugas untuk menggeledah ruang kerja di rumah yang disebut markas oleh Adam.
Sebuah tim juga dikerahkan untuk melakukan penangkapan terhadap Jean di airport saat dia sedang menunggu di ruang tunggu. Jean ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dilakukan penahanan terhadapnya.
David yang memimpin rapat pada hari itu, foto Zack diperbesar di layar ruangan rapat sehingga semua bisa melihat. David mengerutkan keningnya, kasus ini sungguh menyimpan berlapis-lapis rahasia dibaliknya.
"Selamat pagi semuanya, di layar adalah foto anak remaja bernama Zack, dia dibesarkan oleh single mother dan sering mendapat perundungan semasa kanak-kanak sampai remaja. Zack sekelas dengan para korban saat Sma dan mendapat perundungan dari mereka."
David telah memeriksa ke Rumah sakit tempat Zack dirawat dulu saat mengalami kecelakaan dan bertemu langsung dengan Direktur Rumah sakit.
"Aku dipertemukan langsung dengan Kepala Dokter yang menangani Zack saat itu, Zack memang luka parah dan kritis tetapi para Dokter berhasil menyelamatkan nyawanya."
"Saat itu Ayah Zack datang dan langsung menemui Direktur Rumah sakit lama yang saat itu sedang menjabat, mereka adalah teman sekolah dulu dan meminta agar Zack dinyatakan meninggal untuk menghindari pemberitaan, padahal Zack diterbangkan langsung ke Singapura untuk pengobatan lebih lanjut. Sejak saat itu Zack hilang ditelan bumi, semua mengira Zack sudah meninggal."
"Zack ini memang dicurigai pelaku utama oleh teman-teman sekelasnya dulu tetapi mereka tidak berhasil menemukan keberadaan Zack. Sampai Adam yang menyatakan Bos-nya bernama Zack tetapi dengan foto yang dikenal sebagai sosok pengusaha bernama Hugo." David memandang layar yang sekarang memasang foto Hugo.
"Zack dan Hugo adalah dua orang yang berbeda. Pengecekan terhadap identitas Zack tidak menghasilkan apa-apa, seolah-olah Zack tidak pernah pulang kembali ke sini. Dicky, apakah kamu mendapat informasi tentang Ibu Zack??" Tanya David sambil menoleh ke arah seorang penyidik.
"Ya Dave, Ibu Zack terakhir bekerja di rumah Pak Heru, saat itu menjabat sebagai Kepala sekolah Sma, itulah sebabnya Zack bisa bersekolah di sana. Pak Heru menyatakan bahwa Ibu Zack seusai kecelakaan Zack langsung mengundurkan diri, Pak Heru menganggap Ibu Zack terpukul dan meninggalkan kota ini." Kata Dicky.
"Jadi baik Zack maupun Ibunya tidak ada kabarnya lagi sejak kecelakaan itu. Dave, apakah kamu sudah meminta bantuan pihak Imigrasi??" Vernon bertanya.
"Aku sedang menunggu surat dari Atasan, seharusnya siang ini sudah terbit." Jawab David.
"Sambil menunggu, sebaiknya kamu lihat isi kotak yang kami temukan di tempat rahasia markas Adam. Hilangnya gadis bernama Sabrina sudah pasti berkaitan dengan Bos Adam." Vernon memberi tanda agar isi koper besi dikeluarkan.
Betty--salah satu penyidik dengan sarung tangannya mengeluarkan isi koper dengan hati-hati. Puluhan foto-foto Sabrina yang diambil saat sedang beraktivitas di luar dengan teman dan rekannya, serta sebuah cardigan yang diduga adalah milik Sabrina juga.
"So creepy!!" Gumam David.
"Kirimkan semua ini kebagian Inafis, ini adalah bukti yang sangat valid untuk mengidentifikasi Bos Adam dengan Zack." Perintah Vernon.
"Hmm mengenai pengusaha bernama Hugo ini, aku tidak bisa mengidentifikasikan dirinya. Tidak ada data mengenai dirinya yang cocok di file manapun bahkan di Korlantas, bukankah ini sesuatu yang aneh??" Kata Lundy yang ditugaskan David mengecek Hugo.
"Apa???" Berbeda dengan Zack yang tidak diketahui keberadaannya, Hugo adalah sosok yang nyata. Bagaimana bisa tidak ada---kecuali Hugo bukan nama aslinya!!!!" Seru David.