Ini sangat klise. Di semua buku novel romansa, film, lagu dan puisi ada kata senja, ada suasana senja. Di sini juga, ini tentang senja saat aku dan kamu kak David, kita jalan berdua.
Terkadang aku berpikir apakah sebenarnya senja saat itu mendukung tawa bahagia kita? Atau hanya sekedar menambah keindahan angan-angan? Aku selalu berhenti pada satu titik di mana kau selalu hadir setiap kali aku melihat senja dan tertawa. Aku menyukai moment itu. Aku juga menyukaimu, tawa, lesung pipi dan wajah merah meronamu.
Satu lagi, ternyata kau sangat pemalu.
Pembicaraan kita hanya hal-hal yang tidak perlu membuat kita berpikir. Namun itu sangat mampu membuat hatiku semakin nyata mengarah padamu. Cinta Pertama ini sudah pasti telah terjadi. Cinta pertama ini tidak bisa aku sangkal lagi. Ini memang cinta.