Beberapa hari setelah MOS….
“Ah yang benar, Dan?”
“Iya, Bown, suer. Ada cewe yang diincar si David. Kemarin mau kuramekan di grup tapi lupa.”
“Murid baru?”
“That’s Right. Makanya kau jangan pulang dulu kemarin supaya kau liat muka si David. Cengo kaya orang bego. Ini ada videonya. Tonton aja.” Dani memutar video dua orang berpakaian anak ospek dan beberapa guru serta panitia ospek berjoget di atas panggung.
“Wahahaahhaha...Ini cewenya?”
“Iya, yang namanya “Singkong.”
“Gila gila gila...kemarin si Adam, sekarang si David. Jadi penasaran aku secantik apa murid-murid baru sekarang. Bisa-bisanya dua bujangan karatan ini luluh.”
“Lumayanlah. Kalau cewe incaran si Adam nggak tahu aku yang mana. Kalau David, memang manis cewenya. Kalemlah kelihatannya.”
“Setuju...setuju....” Bownie mengembalikan handphone Dani. “Ada yang binal-binal nggak, Dan?” Bisik Bownie.
“Halaaah...otakmu.”
David akhirnya datang setelah Bownie dan Dani menunggu beberapa menit di kantin. Dia terlambat karena mengurus sesuatu di kantor kepala sekolah. Sedangkan Adam sibuk mengurus laporan pelaksanaan MOS. Sementara Issano memilih tidur di kelas karna sudah dua hari begadang bermain game bersama ayahnya.
“Dave, siapa nama cewe yang bisa bikin kau kaya sapi cengo itu, hah?”
“Halaah si Dani udah cerita-cerita aja. Nantilah, aku mau beli minum dulu.”