TANPA TAPI

Rahma Pangestuti
Chapter #30

NASI GORENG SPESIAL

NASI GORENG SPESIAL

Akssa sibuk meracik bumbu di dapur, dia akan memasak nasi goreng spesial untuk dirinya juga Gya. Lelaki itu dengan cekatan menumbuk bumbu, mungkin orang lain lebih memilih blender sebagai alternatif, tetapi menurutnya lebih sedap jika semua bumbu ditumbuk.

Sedangkan Gya berada di ruang tamu, dia sibuk dengan pensil dan buku sketsanya. Istri Akssa itu sedang membuat beberapa desain busana yang digunakan untuk tugas akhirnya. Gya tidak membantu Akssa karena suaminya lebih suka masak sendiri.

“Nasi goreng spesial sudah siap.” Akssa datang dan meletakkan satu piring nasi goreng yang sudah dicampur dengan irisan wortel, kacang kapri dan buncis di atas meja Gyandra.

Gya menghirup aroma nasi goreng yang begitu nikmat. “Wah, enak nih kayaknya.”

“Pastilah.”

“Tapi, Pak Akssa jangan percaya diri dulu. Gya harus coba untuk memastikan.”

Perlahan Gya menyendok nasi goreng spesial itu dan merasakannya. “Ini sih bukannya enak, Pak.”

Mendengar ucapan Gya, Akssa mengernyitkan dahi. “Masak sih ? Perasaan enak-enak aja. Mungkin lidah kamu bermasalah.”

“Ini enak banget, bumbunya itu berasa. Pedas dan asinnya pas, terus aku paling suka karena perpaduan wortel, kacang kapri dan buncisnya itu menyatu sama nasi goreng.” Gya memberikan review pada makanan Akssa layaknya seorang food vloger.

“Saya sudah tebak kamu akan berbicara seperti itu.”

"Kok, Pak Akssa bisa nebak ? Jangan-jangan selain jadi dosen Pak Akssa juga paranormal ?"

"Emang yang bisa main tebak-tebakan cuma paranormal ?"

"Enggak ... tuh Pak Akssa bisa nebak padahal Pak Akssa dosen." Gya menyeringai.

Akssa menggelengkan kepala. "Tapi, saya memang bisa meramal."

"Oh iya ? Enggak percaya."

"Oke saya buktikan. Saya ramal hari ini kamu bukan hanya pergi ke kampus, tapi kamu juga akan ke Beryl Fashion."

"Pak Akssa, kok tahu hari ini Gya ke Beryl Fahion ? Ih, Pak Akssa beneran bisa meramal ?"

Akssa terkekeh geli. "Gya ... Gya ... jelas saya tahu hari ini kamu harus ke Beryl Fashion karena hari ini adalah hari pertama kamu magang. Kan, semalam kamu sudah cerita ke saya."

Gya mengerucutkan bibir melihat suaminya tertawa. Dia lupa, semalam sudah meminta izin pada Akssa untuk magang di Beryl Fashion.

Setelah menyantap habis nasi goreng, Akssa mengambil satu gelas air dan meminumnya. “Gya saya mau ke ruang kerja dulu ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Tugas kamu cuci piring !” perintah Akssa sembari berjalan meninggalkan Gya.

“Pak Akssa ! Kok Gya yang disuruh cuci piring ?” protes Gya yang masih menikmati nasi goreng.

“Kan saya sudah masak,” jawab Akssa yang masih tetap berjalan menuju ruang kerja.

Sebenarnya, Gya tak keberatan dengan tugas cuci piring yang diberikan Akssa. Hanya saja dia tidak mau sendiri di dapur, rasanya sepi. Setidaknya, jika Akssa di ruang makan ada orang yang bisa diajak ngobrol.

****

Setelah memastikan semua piring bersih dan tertata rapi pada tempatnya. Gya menyusul Akssa yang berada di ruang kerja. Dia memberikan tugas bussines plan miliknya. “Pak Akssa, ini tugas Gya.”

Lihat selengkapnya