TANPA TAPI

Rahma Pangestuti
Chapter #31

BERYL FASHION

BERYL FASHION

Pagi hari, Gya sudah berkutat di dapur. Jika biasanya Akssa yang memasak untuknya, kali ini dia ingin memasak untuk Akssa. Gya memang jarang berada di dapur, selama di kos dia hanya masak nasi kemudian membeli lauk di warung, jadi tidak heran jika pagi ini dia melihat tutorial memasak di you tube.

Gya akan memasak tumis jamur dengan campuran bakso dan sosis. Meski jarang di dapur, Gya tetap tahu bagaimana caranya mengiris cabai, bawang merah juga bawang putih. Gya dengan cekatan mencampurkan bahan masakannya. Sesekali dia mencicipi masakannya dan memastikan rasanya sudah pas.

Udara membawa aroma masakan Gya sampai ke kamar Akssa. Akssa yang sedang bercermin bertanya-tanya, siapa yang memasak ? Setelah memastikan penampilannya rapi, Akssa keluar dari kamar seraya menenteng tas berisi laptop dan beberapa dokumen penting.

“Selamat pagi,” sapa Gya yang masih berada di dapur, kebetulan posisi dapur dan ruang makan sangatlah dekat. Gya dapat melihat siapa yang datang, karena di antara dinding pembatas terdapat sela yang menghubungkan dapur dengan ruang makan.

“Pagi ... tumben kamu masak,” ucap Akssa sembari menggeser kursi yang akan dia duduki.

Gya membawa tumis jamur ke meja makan dan mengambil nasi untuk Akssa. “Ya, sekali-kali Gya masak buat Pak Akssa, kan Gya juga pengin melayani suami dengan baik supaya Gya dapat pahala.” Gya juga mengambil air putih untuk Akssa. “Lagi pula, Gya tahu hari ini Pak Akssa ada jadwal mengajar pagi.”

“Kamu tahu dari mana jadwal saya ?”

“Pak Akssa ... kalau dulu sebelum jadi istri Pak Akssa, Gya tahu jadwal kegiatan Bapak masak sekarang udah jadi istri enggak tahu. Kan lucu.” Gya menyunggingkan senyum. “Ayo, dimakan jangan lupa berdoa. Pak Akssa nanti berangkat sendiri, soalnya Gya ke kampus nanti siang setelah dari Beryl Fashion.”

Akssa tertegun, sebesar itu rasa kagum yang dimiliki Gya untuknya sampai tahu jadwal kegiatan Akssa. “Kalau kamu mau ke Beryl Fashion hati-hati ya.”

“Oke.”

Akssa menyantap makanan yang Gya masak untuk pertama kali.

“Gimana rasanya ?”

“Enak, ta-”

“Udah cukup, enak aja. Enggak ada tapi-tapian, Gya hanya butuh satu jawaban enggak usah pakai tapi,” jelas Gya memotong pembicaraan Akssa. Dia tidak ingin mendengar kritik pedas dari Akssa perihal masakannya.

****

Gya sudah berada di Beryl Fashion, hari ini adalah hari pertama dia masuk. Gya bergegas menemui Ziva, yang sudah menunggu di ruang kerja.

Ruangan itu mengingatkannya pada Adrian, pertama kali Gya datang ke Beryl Fashion bersama dengan Adrian. Sebenarnya, pagi ini Gya belum siap bertemu dengan Ziva, dia takut jika Ziva bertanya perihal hubungannya dengan Adrian.

“Selamat pagi, Kak Ziva.”

Terlihat Ziva sedang duduk di kursi eksekutif. “Pagi. Silahkan duduk Gya.” Gya pun menuruti perintah Ziva.

“Gya, selamat datang dan selamat bergabung di Beryl Fashion semoga kamu betah. Seperti yang ada di dalam kontrak kerja, sebelum kamu resmi menjadi karyawan di Beryl Fashion kamu harus mengikuti magang kerja selama tiga bulan. Saya berharap selama magang kamu bisa belajar dengan maksimal.”

Lihat selengkapnya