Tanya

Oleh: Hana Mutiah

Blurb

Saat mereka serempak bergerak menyasarkan sebuah serangan tepat pada satu titik tuju, aku−anggap saja, selalu saja bergolak menolak. Sebisa mungkin untuk mengambangkan dentuman sinyal perang yang mereka gaungkan. Tapi apa dayaku? Saat aku tidak memiliki relasi yang bagus dengan si pemilik tempat kediamanku ini, maka bisikan maupun desiran yang paling mengena sekalipun sama sekali tidak melekat padanya. Si pemilik sama sekali tidak menghiraukanku, hanya menganggapku angin lalu. Mungkin.
Akhir dari semua kisah berawal dari kejayaan yang sempat berakhir. Hamd paham betul kalimat gurunya itu. Uru. Guru yang baginya adalah dermaga segala kerinduan. Uru mengajarkan banyak hal yang tidak pernah diajarkan oleh siapapun kepadanya.
Akhir dari semua kisah berawal dari kejayaan yang sempat berakhir. Riyy paham betul kalimat yang baginya adalah kutukan itu. Segala hal yang berhubungan dengan masa lalu adalah siksaan yang paling menyakitkan bagi Riyy. Si pemuda bermata cokelat. Masa lalu menggoreskan banyak luka yang tidak pernah ditimpakan oleh siapapun kepadanya.
Akhir dari semua kisah berawal dari kejayaan yang sempat berakhir. Aleeya tidak begitu paham kalimat yang baginya masih misteri itu. Hidupnya diteror oleh banyak ketidaksesuaian. Aleeya yang sebelumnya selalu berusaha untuk meleburkan diri dengan sekitar kini tak tahu kemana langkah harus melebar.

Lihat selengkapnya