Tanya Hati

Oleh: Shayma karan

Blurb

Tidak ada yang salah dengan menolak seseorang, karena perasaan memang tidak bisa dipaksakan. Hanya saja, terkadang menghargai lebih penting dari sebuah perasaan.

Rumah tangga bukan hanya pasal cinta, bukan juga pasal memberi dan menerima saja. Namun lebih dari itu, rumah tangga adalah tanggung jawab. Pada Tuhan yang pertama, dan pada sesama yang kedua. Tak bisa timpang salah satunya. Harus seiring sejalan.

Ishabella tak pernah menganggap pernikahannya sebagai sesuatu yang serius, hanya sebuah sarana untuk membahagiakan orangtua. Sementara Mahesa, telah bersumpah untuk menjaga rumah tangganya sampai ujung nyawa.

Perahara pernikahan tak melulu soal ekonomi dan orang ketiga, sebab Ishabella dan Mahesa merasakan pahitnya saling menyatu ketika tiada cinta diantara mereka.

Berkali-kali mencoba untuk membuka hati, berkali-kali juga Ishabella harus merasakan sesak di dada karena pada kenyataan dia belum bisa memberi hatinya pada Mahesa.

Bukan jarak yang jadi permasalahan sebenarnya, tapi keyakinan. Ishabella belum bisa yakin kepada Mahesa untuk bisa menjaga dan melindungi hatinya.

Lalu bagaimana mereka selanjutnya? Ketika satu hati tak pernah mampu menerima kepingan hati lainnya untuk melengkapi? Apakah harus mereka saling meninggalkan? Atau memaksakan kehendak untuk tetap bertahan? Meski luka kerap kali membuat salah satunya ingin menyerah.

Lihat selengkapnya