Ki Dwibanu melanjutkan pembeberan kisahnya, “Pada 1995, masa Indonesia Emas, Ki pergi ke Yogyakarta. Sama seperti di Bali, Ki mengunjungi teman sekaligus berlibur. Masanya juga sama, sekitar tiga minggu.”
“Kemudian, waktu berkeliling Candi Prambanan, Ki bertemu seseorang, seorang Londo lagi. Yang kemudian Ki anggap jadi jawaban,” aku Ki Dwibanu.
“Bagaimana bisa, Ki?” tanya Eka.
Ki Dwibanu menjawab, “Pertama, dibanding Mister Hume, Ki sebut Londo yang ini lebih punya unggah-ungguh, punya manner kalau menurut bahasa Londo. Lalu, nama beliau ini, adalah Simon Frank Radermacher.”
Eka mengangguk-angguk.
Ki Dwibanu meneruskan, “Kemudian, dari Londo ini yang menjadi pembeda, adalah Londo ini merupakan seorang Freemason.”
Eka spontan berkomentar, “Freemason? Saya pernah mendengar sebelumnya.”
Ki Dwibanu nampak terkejut, ekspresi kaget yang kali itu bercampur dengan mimik senang. Ki Dwibanu bertanya, “Mas pernah dengar itu? Coba ceritakan dulu, mas.”
“Ya, saya mendengarnya, bukan membacanya. Di pustaka-pustaka yang ada di kampus, saya belum menemukan istilah itu,” Eka bercerita panjang lebar, “Jadi, saya pernah mendengar istilah Freemason itu waktu kuliah umum. Waktu itu pembicara kuliah umumnya seorang warga negara asing –seorang Londo juga. Kuliahnya tentang fisika yang membahas fisikawan Enrico Fermi.”
Ki Dwibanu nampak mengindikasikan Eka mengulang nama ilmuwan, “Enrico ....”
“Enrico Fermi,” ulang Eka dengan lebih lambat, lalu melanjutkan, “Jadi bapak pembicaranya waktu itu mengucapkan, saya masih ingat dengan jelas ‘Enrico Fermi adalah seorang fisikawan nuklir yang mendapat julukan ‘Arsitek Zaman Nuklir’, seorang Freemason ... Itulah keterangan bapak pembicara tersebut.”
Ki Dwibanu berkomentar, “Mas Eka bilang nuklir? Yang dipakai Amerika di Perang Dunia II itu?”
Eka menerangkan, “Ya, begitulah, Ki. Enrico Fermi adalah seorang tokoh kunci yang terlibat dalam Proyek Manhattan, yang mengembangkan senjata nuklir yang digunakan Amerika Serikat di Perang Dunia II.”
“Begitu .... ” Ki Dwibanu mengangguk-angguk, “Lalu, yang tentang Freemason itu, mas?”
Eka menjawab, “Ya, tentang Enrico Fermi yang anggota Freemason itu, saat ada kesempatan bertanya, saya menanyakan kepada bapak pembicara, kurang lebih begini: Tadi bapak berkata Enrico Fermi adalah seorang anggota Freemason. Apakah Freemason itu?”
Ki Dwibanu bertanya, “Lalu, jawabannya apa mas?”