Eka memeriksa kembali catatannya, hasil dari perbincangannya dengan Ki Dwibanu tentang Mister Radermacher. Ia membaca ulang tulisannya, untuk membantunya mendapat inspirasi usulan simbol untuk ukiran sengkalan Ki Dwibanu. Catatan itu ia tulis dalam format poin-poin.
- Loji Quatuor Coronati/QC adalah salah satu loji dari sekian banyak loji Freemasonry. Loji-loji itu banyak macamnya. Loji jadi seperti Fakultas atau UKM bila diibaratkan Freemasonry adalah suatu universitas
- QC berdiri sejak 1886, uniknya berfokus pada riset Freemasonry. Mereka bertemu di Freemasons' Hall, di Inggris
- Freemasons' Hall berkaitan dengan Freemasons’ Tavern, yang menjadi tempat pertemuan pertama kali Football Association atau PSSI-nya Inggris
- Tentang sepak bola, ada Freemason bernama Sir Archibald Leitch, seorang arsitek yang terlibat proyek pembangunan stadion-stadion seperti Anfield, Old Trafford, Stamford Bridge, dan White Hart Lane
- Seperti tim sepak bola, tak bisa begitu saja orang masuk ke klub dan bermain, Freemason juga membatasi anggota. Aku bilang ke Ki Dwi, itu mengingatkanku semboyan di pintu Akademi Plato: “Jangan biarkan orang yang tidak mengetahui geometri masuk”. Ki Dwi membahas lagi geometri dan simbol G
- G bagi Mr. Radermacher pribadi, yang paling cocok berarti “gym”, gym dalam arti bukan tempat olahraga tapi lebih tepatnya “gym otak”, tempat olah pikir dan olah diskusi
- Bagi Mr. Radermacher, Freemasonry bisa mendukung menjadikan manusia menjadi pribadi berkonspetual, pribadi yang mampu membangkitkan unsur imajiner, sesuatu yang terdapat di angan-angan kemudian diwujudkan, sesuatu yang bisa mewujudkan hal-hal yang belum pernah dibayangkan sebelumnya, jadi yang mendorong terciptanya kreasi dan karya.
- Ki Dwi menganggap itu adalah konsep yang menarik
- Hal itu yang membuat kelompok ini menarik bagi orang seperti George Washington, Mozart, Enrico Fermi, dsb
- Tentang G. Washington, presiden pertama AS, ia terlibat seremoni Freemasonry peletakan batu pertama US Capitol/Gedung MPR tahun 1793. Tahun 1993, ada peringatan 200 tahun peletakan batu pertama gedung tsb, para Freemason turut terlibat
-Dari cerita tentang US Capitol, Ki Dwi ingat prosesi selamatan membangun rumah. Ki Dwi lalu cerita tentang proses inisiasi Freemason, yang mengingatkannya akan suasana dengan tata cara tertentu, seperti Tedhak Siten, ruwatan, dsb
- Mr. Radermacher memberi Ki Dwi gambaran sekilas bagaimana prosesi-prosesi Freemason. Mr. Radermacher bicara banyak ke Ki Dwi karena Ki Dwi juga banyak bicara tentang “dunia”-nya dan tentang Indonesia, termasuk pejabat-pejabat tinggi yang menemui Ki Dwi. Jadi menurut Ki Dwi itu seperti barter