Taruhan

Nurul Fitria
Chapter #10

#10

Ada yang berbeda pagi itu di ruang siaran. Acka harusnya on air satu jam lagi, tapi ia sudah duduk manis di mejanya sambil bersiul mengikuti lagu "I Swear"-nya All 4 1 yang mengalun dari ponselnya. Penyu yang melewati meja Acka sambil membawa setumpuk berkas menoleh penuh tanda tanya.

"Kesambet apaan lo, Man? Gak demam kan?" Penyu menghampiri menggetok kepala sang playboy dengan berkas yang dibawanya.

"Anjrit nyeri maneh! Naon sih ganggu wae! Kaditu ih!" Acka mengelus kepalanya sambil berusaha mengusir salah satu kadal yang tanpa permisi duduk di mejanya.

"Ha! Kalau lo sampai dengarin lagu romantis begitu, gue mencium aroma kekalahan disini. Lo udah terjebak pesona gadis itu kan?! Ayo ngaku! Gue mah senang-senang aja kalau lo ternyata tobat. Berarti lo kudu mengalihkan gelar Don Juan itu, dan siap-siap menguras tabungan lo, tar lagi deadline! Huahahaha!!!" Tawa kadal gadungan itu membahana bergegas pergi ke toilet, meninggalkan perubahan ekspresi di pahatan wajah tampannya Acka.

Pemilik mata tajam dan hidung mancung itu menyandarkan bobot tubuhnya di kursi sembari menopangkan tangannya di belakang kepala. Kata-kata si pengusul taruhan tadi masih terngiang di telinganya, mempengaruhi suasana hatinya.

Pintu lobi membuka, Ovie masuk dengan langkah ringan. Sesaat pandangan keduanya bertemu. Acka otomatis mengembangkan senyum selebar mungkin, akan tetapi mengerucut lagi begitu mendengar suara Mas Gun di belakangnya.

"Acka, Ovie, sini sebentar!" Sepupu merangkap bosnya itu memanggil Acka dan si penyiar magang itu masuk ke ruang kerjanya.

"Ovie, lo gak usah siaran hari ini, ikut gue ke perusahaan provider ponsel yang kemarin ya, mereka mau jadi sponsor utama kalo lo yang bakal jadi hostnya di acara festival musik nanti!" titah bos radio itu. Ovie mengangguk mengikuti bosnya, matanya mengerling ke arah cowok yang lagi melongo kecewa itu.

"Eh Mas, itu partner siaran gue jangan maen samber aja 'napa? Ini bentar lagi mau on air woy!" Cegah Acka bangkit dari duduknya.

"Ah, udah lo handle sendiri aja, dua minggu lagi juga lo balik siaran sore sendiri, acara pagi dipegang Tom lagi. Ovie kan udah gak magang lagi, memang dia belum bilang sama lo?" Mas Gun curiga dengan nada keberatan Acka.

"Terus kalau udah gak magang lagi kenapa gak direkrut aja jadi penyiar tetap sih Mas? Kerjanya gak becus ya?" Acka mencoba menahan kepergian keduanya.

"Sembarangan! Dia kan lagi skripsi, gimana sih partnernya masa gak tahu? Atau gak rela dia mudik? Gak mau ditinggalin ya? Sok roman lo buaya! Udah ah, ngapain juga gue ladenin omongan lo disaat gue ngejar waktu kaya gini! Kupret lo! Ayo Vie, jangan peduliin dia." Ovie terkikik mendengar ocehan sang empunya ZODA dan bergegas mengikutinya keluar sambil melambaikan tangan penuh arti ke arah Acka.

"Shit!!" maki penyiar playboy itu kesal karena kata-kata sepupunya yang 100% tidak salah.

Lihat selengkapnya