Sebut saja Ovie amatiran. Sok-sokan ingin balas dendam sama playboy, tapi tidak terlalu mengikuti gaya hidup si playboy yang suka nongkrong di klub malam, jadinya ya seperti hari itu, hari dimana Ulan ngajakin ke klub malam tempat diadakannya ajang pemilihan model dimana radio ZODA ikut meliput disana. Segaul-gaulnya Ovie, ia tidak pernah sekalipun menginjakkan kakinya di tempat semacam itu, pun sampai sekarang walau dia bekerja di radio gaul yang kebanyakan ada acara di tempat hiburan malam seperti itu.
Ingar bingar musik yang memekakkan telinga terus berdebum tanpa henti. Kepala Ovie mulai berdenyut, harusnya ia menolak saja keinginan Ulan menghabiskan malam di tempat remang dan pengap seperti ini. Kedatangannya malam itu yang tadinya murni menemani teman kosnya berubah ketika ia melihat trio kadal berkumpul di salah satu pojokan bar, perasaannya tak enak. Terlebih saat pandangan mata mereka beradu. Ketiga penyiar ZODA itu saling sikut dan gelisah karena tidak memprediksi munculnya korban taruhan mereka.
"Ovie, tumben lo datang ke acara ginian, biasanya lo nolak kalo ada job malam." Penyu tampak gugup.
"Gak salah lo Vie?" Coki sibuk mengusap tengkuknya sambil celingukan.
"Lho, mereka penyiar ZODA ya Vie?" Ulan yang sedari tadi mengamati interaksi mereka kini buka suara dengan tatapan tak percaya.
"Hemhem ... itu Penyu yang suaranya lo doyan, yang celingukan Coki, yang sok sibuk minum itu Boy, berarti harusnya ada satu orang lagi ..." Ucapan ketus Ovie terputus mendengar suara di belakangnya.
"Hai dudes, kalian dapat kenalan juga? Wah kirain gue doang yang bakal senang-senang malam ini." Suara sang playboy terdengar di belakangnya.
"Hei wazzap, ko malah pada diam?" Pertanyaan sang Don Juan mendapatkan jawaban dari berputarnya cewek yang berdiri di depannya. Sontak Acka melepaskan rangkulannya pada cewek tinggi seksi semampai di sebelahnya.
"Ovie?!" Bola mata Acka tampak seperti akan meloncat saking kagetnya.
"Acka?" Ulan berteriak kaget sementara penyiar magang yang berdiri di sebelahnya tersenyum sinis.
"Acka's typical, huh?" Ovie spontan meradang, bersikap layaknya seorang kekasih yang marah karena memergoki perselingkuhan pacarnya.
"I can explain, ini gak seperti yang lo pikir Vie." Playboy itu mendorong si cewek seksi ke arah tiga kadal.