Pagi ini Pilar berangkat agak siang karena ngantuk akibat terlalu lama mengobrol dengan Rian semalam. Dia mengendarai motornya dengan pelan dan mengambil sisi pinggir kiri, memberi jalan kepada pengendara lain yang ingin menyalipnya.
Namun, dari sekian pengendara yang melewatinya, ada satu motor yang menangkap perhatiannya. Motor ojek online itu membawa penumpang wanita yang tasnya sama persis dengan tas ransel milik Intan.
Pilar tersenyum-senyum sendiri dibuatnya. Sekadar melihat tas yang sama dengan milik Intan saja sudah bisa membuat harinya lebih cerah. Semangat Pilar langsung muncul. Dia berkendara lebih cepat, berusaha membuntuti motor itu.
Di sebuah lampu merah Pilar tersadar; pin band Mew yang menempel di tas itu, sama persis dengan pin band Mew milik Intan, gelas plastik yang ada di saku kiri tas itu, sama persis dengan gelas plastik milik Intan, sepatu biru garis-garis yang wanita itu kenakan juga sama persis dengan sepatu Intan. Jangan-jangan…
Begitu lampu hijau menyala, Pilar langsung berusaha bersejajar dengan motor itu dan menengok ke arah penumpang wanita di ojek online itu.
Dan ya, itu Intan.
Meski dia sedang menunduk karena sambil berkirim pesan teks, tapi tidak salah lagi, itu Intan.
Mbel, ini aku. Di belakang kamu.