Tatkala

@mahartania__
Chapter #14

Menit Demi Menit Berlalu

“There was no cahaya putih, atau malaikat kematian atau.. apaan kek. Nggak ada. Gue nunggu, nunggu, nunggu. Nothing.” Rian terdengar frustasi.

Pilar tidak cepat merespon. Dia juga bingung di mana letak kesalahannya. Rokok diisap dalam dan asapnya diembuskan amat perlahan. “Gimana kalau ternyata yang bikin elu ketahan di dunia ini bukan bokap lu? Mungkin salah satu cewek yang pernah dekat sama lu, teman band lu? Atau… lu ada janji ke orang?

Rian tidak menjawab. Menoleh pun tidak. Pandangannya hanya lurus ke bawah.

“Gue nggak tau gimana caranya bantuin elu.” Pilar mengatakannya dengan penuh penyesalan.

“No, no.. don’t give up. Lu harus bantuin gue, Man. Waktu gue tinggal 22 hari lagi.” Rian makin mendesak.

“Gue bukannya nggak mau, gue nggak bisa. Gue nggak ngerti gimana caranya.” Pilar berbicara agak keras untuk menegaskan kepada Rian.

 Suara Pilar terdengar ke dalam. Mbak Mar dan Nenek yang sedang menonton televisi saling menengok bingung.

“Mas Pilar kok sekarang suka ngomong sendiri ya, Nek? Jangan-jangan stres.”

Lihat selengkapnya