Urusan Rian sudah benar-benar selesai, semua pekerjaan sampingan juga sudah beres, setelah makan dan mandi, Pilar memutar musik dan merebahkan tubuhnya yang super lelah itu di kasur.
15 menit, 30 menit, 45 menit, satu jam. Walau sudah berusaha memejamkan mata dan badannya sudah sangat menuntut istirahat, Pilar tetap tidak bisa tidur.
Lagi, malam minggu yang resah.
Dia kembali duduk dan mengambil ponselnya dari meja. Membuka media sosial yang sudah lama tidak disentuh. Scrolling, scrolling, scrolling. Media sosial teman-temannya dipenuhi unggahan keseruan mereka selama di Anyer. Beberapa foto Pilar beri Like, tapi tak sedikit pun terbesit rasa iri atau penyesalan karena tidak ikut. Bagi Pilar, gathering kantor pasti tidak menyenangkan tanpa Intan.
Lalu Pilar membuka WhatsApp status. Scrolling, scrolling, scrolling. Tap! Scroll dihentikan saat Pilar melihat satu nama; Mbel.
Pilar mengucek matanya. Dia pikir dia salah lihat karena dia lelah dan ini tengah malam. Tapi dia tidak salah lihat. Intan memang memasang WhatsApp status. Padahal sejak mereka putus, Intan tidak pernah melakukan itu.
Pilar berusaha melihat foto apa yang Intan unggah tanpa harus mengkliknya, tapi foto itu terlalu kecil. Selain itu, dari fitur strip hijau melingkar, Pilar bisa mengetahui bahwa Intan menggunggah dua WhatsApp status sekaligus.