Tawa di Antara Sejuta Lara

Evika Dewi Susana
Chapter #8

Bab 8 Pelipur Rindu

Dafa terbangun di tengah malam. Karena haus, dia berlalu ke dapur ingin mengambil air minum. Rumah sudah sepi, sepertinya semua sudah tertidur, pikir Dafa.

Dafa terdiam di ruang makan sambil menghabiskan minumnya. Dia berencana akan ke kantor Sita besok. Membawa celengan kotaknya dan membawa buket bunga yang akan dia beli di toko bunga langganannya. Tak sabar rasanya.

Besok paginya, semua sudah berkumpul di meja makan.

"Raisya, wisudamu dua hari lagi ya? Semua sudah dipersiapkan?" Danu bertanya pada anak sulungnya.

"Ya dua hari lagi Pa, sudah siap semua Pa." Jawab Raisya.

"Sandi, kamu lagi libur semester ya? Jadi bisa ikut mengantar kakakmu wisuda. Ini adalah momen penting, kita semua harus hadir." Pinta Danu.

"Iya libur Pa, Sandi pasti hadir, hehe."

"Kamu udah ngukur jas ke butik langganan mama Dafa?" tanya Resik.

"Rencana pagi ini, Ma. Sekalian satu setel ma celananya ya."

"Iya. Mama dah hubungi Tante Shella. Kamu langsung ke butiknya aza ya."

"Oke ma. Nanti abis joging aku ke sana."

Semuanya makan dengan tenang. Setelah itu, semua melakukan aktivitasnya masing-masing. Danu ke Pras Corp., Sandi sekolah, Raisya akan pergi bersama Arsyad untuk mengecek sesuatu, sedangkan Resik, akan melakukan hobinya, yaitu bercocok tanam di taman bunganya di belakang rumah. Ada beraneka ragam bunga di sana.

Dafa langsung membawa jaketnya lalu pamit pada Resik untuk joging. Dia hanya berlari di sekitaran kompleknya. Lumayan berkeringat, pikir Dafa. Setelah joging, Dafa istirahat sebentar sambil menonton televisi. Lalu setelah keringatnya abis, dia bergegas mandi, berpakaian, dan pamit pada Resik untuk pergi ke butik Shella.

Sesampainya di butik, Shella sudah menunggunya.

"Ini Dafa ya?"

"Iya Tante Shella. Aku Dafa. Mau nyobain jas buat wisuda Kak Raisya."

"Nih udah disiapin. Coba dulu di kamar pas." Kata Shella.

"Baik Tan."

Setelah selesai, Shella memasukkan setelan jas Dafa ke tottebag dan memberikannya pada Dafa.

"Sini duduk dulu Daf."

"Iya Tan."

"Diminum dulu tehnya. Mumpung masih anget."

"Iya makasih Tan."

"Kamu udah gede, hehe. Dulu terakhir ke sini kamu sama mama waktu SMA ya. Fitting jas buat kelulusan."

"Iya Tan. Dah lama juga ya. Gimana butiknya Tan? Dafa lihat masih ramai kaya dulu."

"Alhamdulillah masih ramai. Kebanyakan udah jadi pelanggan tetap. Kamu masih inget Stella anak tante? Dia baru wisuda enam bulan yang lalu, ngambil Diploma III."

Lihat selengkapnya