Tak terasa dua hari berlalu dengan cepat. Hari ini adalah hari wisuda Raisya, kakaknya Dafa. Sita hari ini sudah izin kepada atasannya. Dia diminta menemani Dafa ke acara tersebut. Sita ga mungkin menolak, Dafa sudah sangat baik padanya. Di meja makan rumah Dafa.
"Pa, Ma, aku izin jempu temenku ya. Nanti aku langsung nyusul ke kampus kakak."
"Kamu jemput siapa Daf ?" Tanya Resik.
"Jemput Sita Ma. Masih inget temen SD Dafa?"
"Yang sering belajar bareng hampir tiap hari itu?" Tanya Resik.
"Yang selalu berenam itu Daf?" Tanya Raisya.
"Iya betul. Kami selalu berenam. Zidan, Gege, Sita, Fara, dan Mira."
"Gege dan Zidan bukannya masih di Amerika?" tanya Danu.
"Iya Pah. Ada beberapa hal yang harus mereka kerjakan. Mereka juga masih ada projek berkenaan dengan perusahaan keluarga mereka."
"Oh gitu. Bagus, mereka jadi penerus perusahaan keluarga, seperti kamu kelak Dafa." Ujar Danu.
"Mira dan Fara ga kamu ajak Daf?" tanya Raisya.
"Mereka sibuk Kak, pulang kuliah langsung magang. Enam bukan lagi harusnya sih wisuda."
"Bagus dong, bisa barengan ma kamu Daf. Kalo Sita ga kuliah ma magang juga?"
"Selepas SMK, Sita langsung bekerja Kak, dah mau tiga tahun lebih dia kerja jadi sekretaris merangkap aspri di perusahaan Mega Data."
"Mega Data bukannya perusahaan properti yang lumayan sedang menanjak itu Daf?" Danu kembali bertanya.
"Iya Pa, kasihan Sita agak kewalahan juga. Atasannya sudah beberapa kali menyeleksi aspri, tapi belum ada yang pas."
"Mencari aspri tidaklah gampang Daf. Zein orangnya perfeksionis." Tambah Danu.
"Papa kenal ama atasannya Sita?" tanya Danu.
"Siapa yang ga kenal Zein. Dia cukup handal di bidangnya."
"Kata Sita juga gitu Pa. Pak Zein selalu harus sempurna dalam setiap pekerjaannya.
"Jadi nanti kamu nyusul ke kampus Daf, kakak ma semuanya nunggu di sana ya. Mas Arsyad juga nanti nyusul, ada urusan dulu katanya."
"Oke Kak."
Semuanya melanjutkan sarapan. Dafa pergi terlebih dahulu untuk menjemput Sita. Setelah berpamitan pada semuanya, Dafa pun menuju mobilnya dan melajukan ke rumah Sita.
Di kediaman Sita, Sita dan keluarga sedang sarapan juga.
"Kamu jadi ga ngantor ya hari ini?" tanya Jihan.
"Iya Bun, kakaknya Dafa wisuda hari ini. Makanya Dafa balik ke Indo, cuma seminggu. Jadwalnya di sana padat. Harus beres kuliah 6 bulan lagi, papanya yang minta."
"Bukannya 2 tahun lagi ya Dafa, Gege, dan Zidan baru lulus kuliah?" tanya Juna.
"Harusnya sih gitu Ayah, tapi papanya sudah meminta seperti itu. Jadi dia sangat sibuk enam bulan ini dan enam bulan mendatang."
"Alhamdulillah tapi Dafa bisa menyempatkan dateng ke acara wisuda kakaknya ya." Jihan menambahkan.