Pagi itu, Mira berencana akan ke kampus. Dia telah menyelesaikan magangnya, begitu juga Fara. Mira akan menyelesaikan revisi skripsinya. Tak lama, ponselnya berbunyi. Ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.
"Pagi Mir. Ini aku Ricko. Simpen nomor aku ya."
Dia, pikir, Mira. Kok dia bisa tahu nomorku.
"Oke." Mira menjawab singkat pesan dari Ricko.
Mira termenung. Dari mana Ricko tahu nomorku? Pikir Mira. Sebenarnya Ricko dah lama tahu nomor ponsel Fara dan Mira. Saat mereka pertama kali berkenalan. Dia memintanya dari Reno dengan berbagai alasan. Tapi baru sekarang Ricko memberanikan diri mengirim pesan pada Mira.
"Ada kuliah hari ini Mir?" Ricko lanjut mengirim pesan.
"Iya. Ini baru mau ke kampus." Jawab Mira.
"Hati-hati di jalan ya."
Mira pun melajukan motornya ke kampus. Dia ada kuliah pagi hari ini. Untungnya, magangnya telah selesai. Sampai di kampus, bergegas dia menemui dosen pembimbingnya dan memberikan revisian. Setelah itu, dia masih ada kelas lagi. Saat kelasnya selesai, bergegas dia menuju kantor Sita.
"Ta, aku di lobi, kita makan siang bareng ya." Mira mengirim pesan pada Sita. Sita yang kaget Mira udah ada di kantornya, langsung membalas pesannya.
"Langsung ke lantai 5 aza Mir. Kita ke musola bareng ya."
Mira pun naik lift lalu bergegas ke lantai 5. Saat turun dari lift, Mira melihat Sita sedang ngobrol dengan Reno. Kebetulan, pikir Mira.
"Hai Ta, Ren. Mau pada ke musola ya?" Tanya Mira.
"Iya." Jawab keduanya.
"Ren. Aku mau nanya. Ricko tahu nomor ponselku dari kamu ya?" Tanya Mira.
"Iya. Saat kita pertama kenalan, dia udah minta nomormu Mir. Kenapa?"
"Ga. Cuma nanya aza."
"Dia ganggu kamu?"
"Ga kok. Ya udah kita ke musola yuk," ajak Mira mengalihkan pembicaraan. Tak lama ponsel Mira berbunyi, ada pesan masuk dari Ricko.
"Kalo lagi di kampus, jangan lupa makan siang ya. Nanti sakit."
Dan pesan itu tak sengaja terlihat oleh Reno.
"Dia sering mengirim pesan ma kamu Mir? Sori aku ga sengaja lihat pesannya." Tanya Reno.
"Baru hari ini kok." Jawab Mira. "Itu juga sebatas nanya hal-hal kecil aza."
"Abaikan aza Mir. Dia kan udah punya pacar." Kata Sita.
"Iya."
Ketiganya lalu ke musola dan menjalankan kewajibannya. Tak lama, Mira mengajak Sita makan siang. Saat keluar dari musola, Gina menghampiri Reno.
"Ren, makan siang yuk? Aku yang traktir." Pinta Gina.
Sita dan Mira berpandangan. Kasihan Reno. pikir mereka.
"Ren, ayo, udah telat nih. Nanti keburu jam makan siangnya abis." Kata Mira sambil terburu-buru menarik tangan Reno.
"Ga bisa Gin. Ada janji. Duluan." Reno ikut berjalan terburu-buru, begitu juga dengan Sita. Mereka langsung naik lift ke bawah. Saat di lobi, ternyata Ricko sudah menunggu Reno. Haduh, kenapa dia ada di sini, pikir Mira.