Pagi itu, Reno sedang melamun di mejanya sambil menyesap kopinya. Sudah tepat 5 bulan dia jadian ma Fara. Dia ingin memberikan hadiah buat Fara. Tiba-tiba seseorang menghampirinya.
"Ren, pagi-pagi dah ngelamun. Kita ke pantry yuk. Ngopi." Ajak Gina.
Duh pagi-pagi disamperin dia lagi, pikir Reno. Sita yang melihat hal itu, langsung bergerak.
"Ren, ini hasil projek kemaren, ada yang kurang lengkap sepertinya."
Reno pun langsung menuju meja Sita dan mengabaikan Gina.
"Kamu emang yang terbaik Ta." Kata Reno.
"Traktir makan siang ya."
"Beres. Sekalian anter aku ke mal ya. Mau beli kado buat Fara. Hari ini tepat 5 bulan kita pacaran."
"Kita beli kado aza. Traktirnya pas pulang kerja. Ajak Fara dan Mira juga."
"Nah bener banget tuh idenya."
"Aku nanti minta Mira jemput Fara. Terus ke sini." Kata Sita.
"Oke. Aku ga akan hubungi Fara. Biar jadi kejutan."
"Di kafe depan aza ya rayainnya. Biar ga terlalu jauh. Kalo ke kafe biasa, agak jauh. Males aku."
"Oke."
Setelah agak lama bercakap-cakap, Reno pun balik ke mejanya. Gina yang menunggu lama akhirnya kesal dan pergi.
Saat waktunya istirahat, Reno mengajak Sita ke musola. Setelah beres, mereka rencananya akan pergi ke mal. Tiba-tiba Gina muncul.
"Ren, dah beres dari musola? Makan siang yuk?" Ajak Gina sambil mendekati Reno.
"Aku dah ada janji." Kata Reno lalu mengajak Sita buru-buru pergi dari sana. Menyebalkan, pikir Reno.
Saat tiba di mal, Reno langsung mencari kado yang cocok buat Fara. Dia anak orang kaya, sepertinya perhiasan ga cocok, dia juga jarang pake perhiasan, pikir Reno. Baju ma sepatu juga pasti banyak.
"Ren, lihat boneka beruang besar itu. Lucu banget," kata Sita.
"Eh iya bener Ta. Warnanya hijau. Seperti warna kesukaan Fara." Jawab Reno.
"Masuk yuk ke tokonya." Ajak Sita.
"Yuk."
Mereka pun masuk ke dalam toko. Setelah melihat-lihat, Reno lalu memutuskan memilih boneka beruang warna hijau muda. Setelah membayar, mereka membawa boneka itu.
"Untung aku bawa mobil hari ini. Kamu udah minta Mira menjemput Fara? Jadi Fara ga bawa mobil. Nanti aku yang anter."
"Kalo bawa motor, susah bawa nih boneka. Udah aku kabarin. Aku minta Mira bawa motor lalu jemput Fara."
"Sip."
Mobil pun melaju, lalu berhenti di kafe depan kantor. Reno meminta izin menyimpan mobilnya di sana. Dan meminta pegawai kafe menyiapkan kue tart dan juga hiasan untuk acara nanti sore. Setelah itu, mereka kembali ke kantor berjalan kaki.
Mereka pun kembali ke mejanya masing-masing lalu melanjutkan pekerjaannya.
Sedangkan Mira, sepulang dari kampus, dia mampir ke rumah Fara. Kebetulan Fara juga baru pulang dari kampus.
"Tumben ke sini Mir. Biasanya janjian di luar."
"Kebetulan lewat aza. Jadi ke sini deh."