Prilly masih termenung di butiknya. Biasanya dia akan pulang sesuai jam kantor. Entah mengapa, dia malas sekali untuk pulang. Padahal senja sepertinya sebentar lagi muncul. Dia masih memikirkan Jason. Dia pun mengambil ponselnya. Pandangannyatertuju pada status Fara. Lalu dia pun mengirimkan tangkapan status tersebut pada Jason.
"Dia udah bahagia, Jas. Tak bisakah kamu merelakannya?"
Pesan terkirim.
Semenjak Jason berkunjung ke rumah Fara, dia menyuruh Feri berhenti mengikuti Fara. Dia berpikir, dia sudah bisa mengambil hatinya Fara. Ternyata, dia salah.
Tak lama, Jason membaca pesan dari Prilly. Dia memperhatikan foto tersebut. Terdiam sejenak.
"Ga bisa Lily. Di antara ribuan perempuan, hanya dia yang menarik perhatianku." Jawab Jason, masih bersikeras, sambil memandang status Fara dengan sendu.
"Tapi dia bahagia bersamanya, Jas. Kumohon, jangan ganggu hubungan mereka. Kamu harus membuka hatimu, walaupun bukan untukku." Ujar Lily.
"Tolong mengerti, Lily."
"Kamu juga tolong mengerti Jas, kita berada di posisi yang sama."
Deg. Ucapan Lily memang benar, pikir Jason. Matanya menerawang, mengingat pertama kalinya dia bertemu dengan Fara. Percakapan pun terhenti.
Sementara itu, Fara begitu bahagia hari ini. Setelah Reno pulang, dia beranjak ke kamarnya dan berbaring.
"Ta, dah tidur?"
"Masih rebahan. Duh yang baru jalan ama bebeb. Seneng banget kayanya." Kata Sita.
"Iya dong. Kasihan deh yang ditinggalin bebeb lama. Kaya Bang Toyib, hehe." Balas Fara.
"Sebentar lagi juga ketemu. Tiga minggu ga akan kerasa." Ujar Sita.
"Iya deh. Ngomong-ngomong, aku ditawarin magang di butiknya L'Este. Maksudnya bukan magang secara resmi. Aku bisa melihat proses pembuatan dari awal sampai akhir Ta." Jelas Fara.
"Bagus dong. Kamu bisa terjun langsung."
"Iya. Kemaren waktu magang di majalah, aku kurang sreg karena ga terjun langsung. Cuma berkutat dengan majalah fesyen aza. Teori semua, praktik kurang, hehe." Jelas Fara.
"Jadikan pengalaman Far. Mumpung masih ada waktu. Kamu udah dikenalin ama Jason kan ama pemilik butiknya?" Tanya Sita. Mira telah menceritakan semuanya pada Sita. Mengenai Jason dan Prilly.
"Iya. Jujur, Mbak Prilly tuh baik banget. Tapi aku merasa, tatapan Mbak Prilly pada Jason itu berbeda. Seperti ada sesuatu di antara mereka." Kata Fara.
"Mereka memiliki hubungan?" Tanya Sita.
"Entahlah. Tapi tatapan Jason padanya biasa aza, Ta." Jelas Fara.
"Maksudmu, Prilly suka ma Jason. Dan Jason tidak?" Tanya Sita.