Setelah Gege pergi, Mira dan Sita duduk di ruang televisi. Mereka dengan sabar menunggu, Sita udah terlalu lama di kamar mandi, mungkin dia menangis lagi di sana.
Bahkan Mira membawa es batu, dia sengaja memintanya dari dapur hotel.
"Kamu udah sampai Mir?" Tanya Sita.
"Udah. Kadonya udah beli. Tadi kita lagi jalan-jalan. Kamu ga apa-apa Ta? Pakai ini." Ujar Mira sambil menyerahkan es batu yang sudah dimasukkan ke dalam sebuah kain.
"Aku ga apa-apa. Cuma masih kesel aza. Makasih ya Mir." Jawab Sita sambil mengompres matanya. Sita dari tadi belum memperbaiki riasannya, dia malah menangis.
"Kompres yang lama Ta, semoga ga keliatan bengkak. Nanti Fara bantu memperbaiki riasanmu. Sini kubantu." Mira meminta Sita duduk di sofa. Sita duduk di antara Mira dan Fara. Mira dengan telaten mengompres mata kiri dan Fara mengompres mata kanan.
"Udah jangan nangis lagi ya. Ini momen yang sangat penting buat Dafa." Kata Mira.
"Iya. Ada keluarganya juga." Tambah Fara.
Setelah 1 jam dikompres, mata Sita membaik. Fara pun membantu Sita memperbaiki riasannya.
Setelah Sita memakai hijabnya, bengkaknya ga terlihat. Fara menutupinya dengan baik.
"Sepertinya udah waktunya kita berangkat. Ini dah telat. Yuk." Ajak Mira.
"Yuk. Kasih tahu Gege kita ketemu di sana aza." Ujar Fara.
"Gege udah di sana dari tadi, hehe." Jawab Mira.
Setelah itu, ketiganya berangkat menuju kampus. Ketiganya kompak memakai dresscode black and gold. Semuanya tampak menawan. Sampailah mereka di kampus. Zidan dan Gege ternyata udah di sana, mereka nunggu di taman.
"Udah lama Ge?" Tanya Fara.
"Baru 30 menit. Kalian dandan lama amat." Jawab Gege.
"Biasalah namanya perempuan. Dandan harus paripurna, hehe." Ujar Mira.
"Far, fotoin aku dan Mira dong." Kata Gege.
"Sini ponselnya." Kata Fara. Gege dan Mira pun berfoto berdua, gayanya, jangan ditanya, keduanya bergaya sangat absurd, sangat berbeda dengan pasangan seperti pada umumnya. Dan sontak, hal itu membuat Sita tersenyum lebar. Bagus Mir, gumam Fara, kamu membuat Sita tersenyum. Setelah itu, mereka semua berfoto, tetapi kebanyakan yang berfoto mereka bertiga sih. Gege dan Zidan hanya sesekali foto bersama mereka.
Karena ceremony belum selesai, mereka memilih mencari camilan untuk mengganjal perut. Lalu setelah itu kembali lagi ke kampus, Dafa terlihat berkumpul bersama keluarganya.
"Itu Dafa udah selesai. Yuk kita ke sana." Ajak Gege.
Semuanya menghampiri dan memberi selamat. Dafa terlihat bahagia. Tapi Dafa melihat, mata Sita sembab. Tapi dia abaikan, nanti saja nanyanya, pikirnya. Di sini ada keluarganya, ga enak juga. Setelah itu, mereka semua pergi ke studio foto, tak jauh dari kampus. Dafa berfoto bersama keluarganya. Dia berfoto bersama Sita. Juga berfoto bersama teman-temannya. Setelah itu, mereka menuju sebuah resto. Lalu setelah makan, keluarganya Dafa pamit pada semua, mereka akan langsung terbang ke Indo sorenya. Mereka ingin istirahat dulu sebentar. Tinggallah mereka berenam.