Setelah senja menghilang, semuanya berkumpul lagi di musola. Setelah itu, mereka akan berjalan-jalan di sekitar pantai.
Gege dan Mira memilih berjalan-jalan di sekitar pertokoan. Gege ingin membelikan oleh-oleh untuk keluarga Mira.
"Kamu mau beli apa Mir?" Tanya Gege.
"Pengen beliin oleh-oleh buat ayah, ibu, dan adikku." Jawab Mira.
"Oke. Yuk aku anter." Balas Gege.
"Bener Ge?" Kata Mira.
"Iya. Ayo. Itu banyak pertokoan. Kita ke sana."
"Ayo."
Mereka pun memasuki beberapa toko. Mira membeli barang-barang yang dia perlukan. Dan Gege dengan santai membayar semuanya.
"Aku belum pernah belanja sebanyak ini Ge. Aku jadi ga enak ama kamu."
"Belilah yang kamu mau. Jangan mikirin apa-apa ya sayang."
"Makasih ya Ge." Setelah selesai berbelanja, Mira dan Gege membawanya ke mobil. Lalu, Gege memberikan Mira sebuah kartu.
"Ini. Pakai buat keperluanmu ya sayang."
"Ge, ga perlu. Aku jadi malu. Kamu dah belanjain aku banyak banget."
"Ga apa-apa. Kamu itu calon istri aku yang harus bisa aku bahagiain. Walaupun kita belum terikat." Jelas Gege.
Mira meneteskan air mata. Ya, air mata bahagia. Dia bahagia Gege begitu baik memperlakukannya. Padahal mereka baru saja menjalin sebuah hubungan. Dari dulu Gege memang baik, gumam Mira.
"Jangan nangis. Terima ya kartunya." Kata Gege sambil menyerahkan kartu debit tersebut pada Mira. Mira pun menerimanya.
"Makasih ya Ge."
"Udah tugasku membuatmu bahagia Mir. Aku ga akan membuatmu kekurangan materi selama bersamaku. Jangan mengkhawatirkan apa pun."
"Kamu baik banget Ge." Jawab Mira.
"Sekarang, adakah keinginanmu yang belum terwujud? Aku akan mewujudkan semua keinginanmu. Selama aku bisa melakukannya. Aku pasti lakukan." Pinta Gege.
"Banyak yang ingin aku lakukan Ge. Nanti aza ya setelah kamu balik ke Indo. Aku ingin melakukannya bersamamu." Jawab Mira.