Tawa di Antara Sejuta Lara

Evika Dewi Susana
Chapter #62

Bab 62 Terasa Nyaman

Setelah selesai melihat-lihat desain Prilly, Fara mendekati sofa. Dia kelelahan setelah joging. Dia ingin istirahat sebentar. Sementara Fara dan Zidan berbincang, Prilly melanjutkan beberapa desainnya yang tinggal finishing.

"Zi. Udah jam 10. Balik yuk? Aku pengen istirahat. Nanti siang pasti Mira ngajak-kita jalan lagi. Dia pengen eksplor semuanya di sini kayanya." Ajak Fara.

"Nanti siang memang ada rencana ke mana?" Tanya Prilly.

"Belum ada rencana sih. Masih bingung." Jawab Fara.

"Kalo kamu ga ada acara, mumpung masih di sini, ikut aku mau ga? Temenku yang punya butik di sebuah mal, memintaku ke sana. Membawa beberapa buah baju sebagai sampel." Ajak Fara.

"Boleh deh. Temen-temen aku juga kayanya punya acara sendiri dengan pasangannya masing-masing." Jawab Fara.

"Pasangan masing-masing?" Tanya Prilly.

"Iya. Dafa kekasih Sita. Gege kekasih Mira. Cuma Zidan yang jomblo, hehe." Jawab Fara.

"Aku masih belum menemukan yang cocok ya. Kalo dipaksain pasti bisa sih, tapi ke depannya jadi ga nyaman." Kata Zidan.

"Iya bener itu. Segala sesuatu yang dipaksakan itu ga akan bener ke depannya." Kekeh Prilly.

Tak lama, ada dua perempuan masuk ke butik Prilly. Sepertinya mahasiswi di sini. Karena dari tampilannya sangat terlihat, dua-duanya berambut pirang, memakai pakaian kasual, dan juga menggendong ransel.

"Maaf, butiknya masih tutup." Tolak Prilly ramah.

"Bukanya jam berapa ya?" Tanya salah seorang mahasiswa tersebut, sambil melihat berkeliling.

"Sekitar dua jam lagi." Jawab Prilly. Tiba-tiba, salah seorang mahasiswa itu mendekati Zidan.

"Zi, kita ketemu di sini. Dah lama juga ya kita ga ketemu."

"Alma. Iya, aku sibuk. Banyak yang harus dikerjakan." Jawab Zidan. Ternyata perempuan itu adalah Alma. Temen kuliah sekaligus mantan pacarnya Zidan.

"Pantesan kamu jarang nelepon. Biasanya tiap weekend kita jalan Zi." Kata Alma dengan tatap mata sendu. Siapa pun yang melihat mereka, pasti tahu kalo Alma masih menyimpan rasa pada Zidan.

"Maaf ya Al. Aku beneran sibuk." Elak Zidan.

"Bukan karena kamu menghindariku kan Zi?" Tanya Alma.

"Bukan. Eh kenalin, ini temenku dari Indo, Fara. Dan ini temenku yang punya butik, Prilly. Kamu sama Cindy?" Tanya Zidan, melirik pada Cindy.

"Iya. Aku ama Cindy." Jawab Alma.

Lihat selengkapnya