Di apartemen, Gege dan Mira tertidur di kamar Gege. Mira kelelahan setelah mengeluarkan air mata cukup banyak. Dia dan Gege sudah berbaikan. Dia tahu Gege hanya mencintainya.
Setelah beberapa jam tertidur, Mira terbangun. Melihat Gege yang tertidur bersamanya sambil memeluknya, hatinya menghangat. Gege yang merasakan pergerakan di kasur, melihat Mira.
"Udah bangun sayang?" Tanya Gege.
"Udah. Kepalaku pusing." Jawab Mira.
"Makanya jangan nangis terus. Jadi pusing. Aku buatin makan siang ya. Kita ga usah keluar. Aku ada aspirin di sini. Setelah makan, minum obatnya." Kata Gege lembut.
"Iya." Jawaban Mira masih pendek dan singkat.
Gege beranjak dari kasur menuju dapur. Bergegas membuatkan Mira sarapan. Dari pagi Gege udah memasak nasi, tinggal lauknya. Gege membuat makanan yang gampang dan praktis. Omelet dan ayam goreng.
"Ge, pinjem sajadah ada ga?" Tanya Mira.
"Ada di kamarku. Bentar." Gege pun meninggalkan masakannya, lalu masuk ke kamar.
"Bareng aza ya. Sekalian aku belajar jadi imam kamu sayang."
"Iya."
Mereka pun melaksanakan ibadah bersama. Setelah itu, Gege kembali ke dapur lanjut memasak. Sambil menunggu Gege, Mira membuka ponsel Gege. Lalu mencari chat Hera. Dilihatnya ada pesan terkirim dari Gege untuk Hera. Mira mulai membaca.
"Hera. Tolong jangan ganggu hubunganku dengan Mira. Aku dan kamu tidak ada hubungan apa-apa. Aku ingin menjaga hubungan baik kita sebagai sahabat yang selalu mengerjakan tugas bersama-sama. Tidak lebih."
Dan ada satu lagi pesan Gege buat Hera.
"Carilah lelaki lain yang akan mencintaimu. Kamu perempuan yang baik. Kamu berhak bahagia. Tapi tidak bersamaku. Aku dan Mira akan menikah. Aku harap kamu mengerti."
Termenung Mira membacanya. Ternyata Gege sudah memutuskan menjauhi Hera. Sedikit tenang hatinya walaupun masih kesal. Setelah Gege mengirim dua pesan itu, Hera tidak membalasnya. Sudahlah, yang penting Hera mengerti, gumam Mira.
"Ini udah jadi sayang. Ayo makan. Terus minum obatnya ya." Kata Gege lembut. Mira pun mendekati meja makan.
"Mau aku suapi?" Tanya Gege.
"Ga usah. Aku makan sendiri aza." Jawab Mira.
Keduanya lalu makan. Mira makan dengan perlahan. Masih teringat foto Gege dan Hera, bikin bete aza, pikir Mira.
"Jangan melamun sayang. Abisin makannya ya. Ga enak ya masakan aku?" Tanya Gege.
"Enak."
Setelah habis, mereka lanjutkan menonton drama Korea di televisi. Satu jam berlalu, Mira masih terdiam.
"Masih pusing sayang?" Tanya Gege.
"Udah mendingan. Nanti sore pengen jalan-jalan Ge." Rajuk Mira.
"Boleh. Dengan syarat kalo kamu udah ga pusing ya sayang." Jawab Gege.
"Ini udah mendingan. Kan tadi udah minum obat." Kata Mira.