Tawa di Antara Sejuta Lara

Evika Dewi Susana
Chapter #81

Bab 81 Hanya Milikmu

Baru setelah Dafa pergi, Sita bergegas masuk ke lantai dua. Dia langsung masuk ke kamarnya lalu ke kamar mandi dan membentangkan sajadah. Setelah selesai, dia rebahan di ranjangnya. Tak lama, dia pun mengirim pesan pada Fara.

"Far, udah tidur?" Tanya Sita.

Tak lama, Fara pun membalas." Belum. Masih menggambar beberapa desain baju. Kenapa Ta?" Tanya Fara balik.

"Tadi aku makan di resto yang lagi viral ama Dafa, pulangnya, kita ketemu Restu ma Hendra." Curhat Sita.

"Beneran Ta? Terus gimana?" Tanya Fara penasaran.

"Ga gimana-gimana. Dafa cuma mengucapkan terima kasih karena kemaren Restu dah anterin aku pulang dan waktu kecelakaan juga dia kan anterin aku pulang. Ke Hendra juga dia berterima kasih karena udah bawa motorku ke bengkel." Jelas Sita.

"Terus mereka berdua gimana?" Tanya Fara.

"Biasa aza. Cuma aku ga enak ama Dafa. Mereka berdua ngeliatin aku terus, jadi risih kan." Keluh Sita.

"Fix ini. Mereka emang suka ama kamu Sita sayangku. Aku tahu Hendra suka ama kamu pas kita breakfast di hotel. Kalo Restu, aku belum tahu. Tapi dari cara kamu cerita, dia juga sepertinya suka ama kamu Ta." Beber Fara.

"Aku juga ngerasa kaya gitu Far. Cuma setahu aku, Restu udah punya pacar. Aku ma Dafa pernah ketemu Restu lagi bonceng pacarnya di lampu merah." Jawab Sita.

"Punya pacar, belum tentu juga dia setia sayangku. Kali aza dia mau putusin pacarnya demi kamu." Kata Fara.

"Biarin azalah Far. Hal seperti itu ga boleh bikin hubunganku ma Dafa jadi kacau." Keluh Sita.

"Kalo Hendra masih sering hubungin kamu?" Tanya Fara.

"Masih. Kemarin siang waktu ketemu di kantorku, dia sebenernya tahu aku makan siang ma Dafa. Malemnya dia kirim pesan." Jawab Sita.

"Kalo Restu?" Tanya Fara.

"Dia cuma sebatas lihat statusku aza. Ga pernah kontakan." Jawab Sita.

"Dah gini aza. Tadi kan kamu makan ama Dafa. Updet status aza tentang kemesraan kalian. Mungkin lama-lama mereka nyerah juga kan." Saran Fara.

"Bener juga saran kamu Far. Makasih ya. Aku coba deh. Tadi aku ada foto bareng ama Dafa di kantornya." Kata Sita bersemangat.

"Kamu ke kantornya Dafa?" Tanya Fara.

"Iya. Tadi bos minta anter aku ke sana. Awalnya aku ga tahu mau ke kantor Dafa. Sepanjang perjalanan hanya melamun. Sampai lobi juga ga lirik kiri kanan, ngikutin sepatu bos aza. Tahunya kita langsung masuk ke ruangan Papa Danu." Jelas Sita panjang lebar.

"Dafa tahu kamu mau ke sana?"

"Dia juga kaget lihat aku di sana." Jawab Sita.

Lihat selengkapnya