Seminggu kemudian...
Sita meminta waktu satu minggu untuk berpikir. Dan Hendra menyetujuinya. Keluarganya dan juga keluarga Dafa juga menyetujuinya. Hampir tiap malam dia berdoa pada Tuhan meminta petunjuk. Dan di malam terakhir, Dafa mendatanginya. Dia tersenyum dan berkata, "Berbahagialah princess. Kamu berhak bahagia, setelah semua luka yang kamu alami. Setelah sejuta lara yang kamu lalui, tertawalah sunshine. Aku akan selalu mencintaimu. Kamu harus bahagia. Walaupun tidak denganku. Aku akan merestuimu sayang. I love you sunshine."
Sita terbangun seketika. Mimpi itu, terasa sangat nyata. Dafa mengajaknya berbicara. Fara terbangun, dia kaget karena Sita memanggil-manggil Dafa.
"Ta, kamu mimpi?" Tanya Fara. Sita mengangguk. Air matanya menetes. Sita pun menceritakan mimpinya.
"Bahkan walau tidak ada di sisimu, Dafa ingin yang terbaik untukmu Ta. Berbahagialah." Kata Fara. Sita mengangguk.
Keesokan harinya, tepat satu minggu yang Sita janjikan, Hendra datang bersama kedua orangtuanya. Mereka duduk di ruang tamu. Tak lama, Juna dan Danu menghampiri kedua orangtua Hendra, sedangkan Resik dan Jihan mendampingi Sita di kamar.
Saat Juna dan Danu menghampiri mereka di ruang tamu, Juna terdiam saat papa Hendra dan mamanya berdiri akan berkenalan. Juna dan Arga, papanya Hendra, saling mengkerutkan kening.
"Arjuna Perdana. "
"Arga Prawira."
Lalu, keduanya berpelukan erat. Seakan mereka sudah saling mengenal.
"Kamu ayahnya Sita?" Tanya Arga. "Iya, kamu ayahnya Hendra?" Tanya Juna. Arga mengangguk. Lalu dia memperkenalkan Arga pada Danu. Hendra kaget, ternyata papanya adalah sahabat ayahnya Sita.
"Mas Danu, kenalkan, ini sahabat saya waktu SMA, Arga Prawira. Arga, ini Mas Danu, ayahnya almarhum Dafa." Keduanya berkenalan, juga berkenalan dengan Ayu, yang juga ternyata teman SMA mereka.
"Akhirnya, kamu menikah juga dengan Ayu." Kekeh Juna.
"Iya Jun. Memang sudah jodoh kita. Susah dipisahkan." Kekeh Arga. Tak lama, Sita keluar dengan ditemani Resik dan Jihan. Semuanya berkenalan.
"Jadi, ini anakmu Jun? Pantesan anakku kesengsem. Cantik sekali." Kekeh Arga.