Selama istirahat aku berusaha menyiapkan diriku jika Alfi datang, aku sangat lelah untuk marah padanya. Tapi sampai jam istirahat selesai pun ia tidak datang. Syukurlah, kataku dalam hati merasa lega.
Bel tanda pulang akhirnya berbunyi, saat aku sedang merapihkan bukuku hujan mulai turun.
"Kenapa hujannya sekarang sih?!" Ucapku mengeluh karena tidak membawa payung sambil melihat kearah jendela.
"Memangnya kenapa kalau hujan?" Tanya Alfi saat masuk kekelasku setelah guru keluar, ia lalu mendekatiku dan berdiri dihadapanku.
"Aku benci hujan!" Jawabku dengan nada yang tinggi dan menatapnya dengan tatapan yang kesal.
"Kenapa kau membencinya? padahal hujan itukan berkah dari Tuhan, aku justru sangat menyukainya, karena disaat hujan turun semua doa yang kita minta akan dikabulkan, dan ada satu doa yang selalu aku minta saat hujan turun, kau tau apa?" Tanya Alfi dengan suara lembut dan senyum yang tipis.
"Tidak tau dan tidak mau tau!" Aku menjawabnya dengan ketus karena tidak tertarik dengan ucapannya.
"Meskipun kau bilang begitu, aku akan tetap mengatakannya, kalau aku selalu berdoa agar aku dapat terus bersamamu" Alfi mengatakannya sambil melihat hujan diluar jendela yang turun semakin deras.