Teka teki hati

trisnawati
Chapter #1

Mendalami perasaan

Berharap bisa cepat bertemu dan duduk berdua denganmu, saling berharapan mengisyaratkan hati yang saling merindukan. beberapa hari yang lalu masih terngiang di pikiranku, rentetan alunan kata pembangkit listrik berkekuatan besar mengalir di jantungku.

sudah kuputuskan untuk merubah perasaan ini terhadapnya. perasaan suka yang ku coba-coba selama beberapa minggu ini, kini ku ubah menjadi perasaan cinta yang sesungguhnya.

ku coba memberanikan diri untuk menemuinya menghampiri di pojok perpustakaan yang tidak jauh dari kelas ku.

"kak, bisa bicara sebentar" ucapku ketika menepuk lembut bahunya, dengan senyuman mengiyakan.

"kamu tidak belajar" tanyanya sambil mengelus pucuk hijabku.

"lagi istirahat."

Dia tersenyum memamerkan gigi ratanya. aku terkesima melihat dua cekungan dalam menghiasi pipinya.

"ayo duduk disini dulu, kita ngobrol, aku kangen soalnya."

"elleh, kangen tapi tidak punya waktu untuk bersama."

"kamu kan tau sebentar lagi aku ujian akhir, jadi aku sibuk praktek. tolong mengerti lahh."

"iya deh."

Dia merogoh sakunya mengeluarkan beberapa bungkus permen lalu ia memberikannya padaku.

"syang kamu" tulisan dalam permen tersebut. senyumku bangkit perasaan hangat mengalir dengan lembut.

tidak lama kemudian dia pamit untuk kembali ke perpustakaan. aku hanya mengangguk perlahan dan menatap kepergiannya lagi.

=flashback on=

Lihat selengkapnya