PRANGG... terdengar suara sendok yang sengaja dibenturkan kama ke piring di atas meja kafe yang langsung menyadarkan Kinan.
"Bengong lagi hmmm."logatnya persis seorang ibu yang mengoceh dengan tangan di pinggang.
Kinan tertawa terbahak, Kama selalu bisa membuatnya terhibur bahkan tertawa sampai menangis.
"Kamu kalau bengong gitu mikirin apa si Nan? Aku?" Tanya Kama.
"Kadang iya."
"Mikirin.... kamu kok lama-lama jadi mirip pengangguran, diusir sama Bapakmu?"
"Kalo diusir kan udah sering Nan."