Kinan menghangatkan air untuk mandi sambil melirikan matanya ke layar ponsel. Sudah lebih dari 10 kali kinan melirikan matanya sampai lupa kompornya belum sama sekali dinyalakan. Ini disebabkan seorang kama yang membuat Kinan terbangun dari tidur di mobil secara paksa.
"Nan, udah mau sampe." Kata Kama yang tidak digubris oleh Kinan.
"Kinanti?"
"Kinanti mau abang bawa pulang aja apa?" Goda Kama tetapi hanya sampai membuat kinan menggeliat.
"Satu putaran lagi."Kinan menawar agar kama mau memutar balik sehingga perjalanan bisa lebih lama seperti yang biasa Kama lakukan jika kinan menyetir.
Kama tidak bersuara, dia memainkan handponenya dan memperlihatkan pada Kinan.
"Aku posting di instagram sekarang ya?" Tanya Kama
"Iya."Jawab Kinan memicingkan mata tanpa tau apa yang akan diposting.
"Foto Kinan mangap membuat kolam dadakan captionnya." Kinan berontak merebut handpone Kama.
"Cepet ya sadarnya perempuan kalau urusan aib."Kama mengalah kembali menyetir.
"Ada berapa foto aib ku digaleri hape ini sih? stoknya ada terus." Kinan kesal kama selalu berhasil menangkap foto dirinya diam-diam.
"Cari aja kalau bisa nemu."
"Kamu simpan dimana? bukan di galeri ya? apa dikalkulator gadungan?"Kinan mengutak-atik handpone kama.
"Udah ngebajak, banyak tanya lagi."
Notifikasi muncul dillayar handpone kama memperihatkan bahwa postingan di akun instagram telinga sudah banyak yang like, "Entah kekuatan manusia tajir mana lagi ini." batin kinan.
Kinan hanya menatap Kama, Kama melirik kinan tetapi kinan tidak juga berkedip, meminta penjelasan.
"Iya maaf ga bilang."